"Walaupun belum terwujud, tapi semua elemen masyarakat harus berpikir dan berupaya mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat." Kata Malik Mahmud di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud pada peresmian Sekretariat Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA) yang dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, kata dia, modal utamanya adalah menjaga perdamaian. Selain itu, tetaplah menjaga persatuan dan kesatuan serta mengesampingkan kepentingan golongan dan memprioritaskan kepentingan seluruh rakyat Aceh.
"Tentunya kita harus lebih memperkokoh, mempersatukan jiwa dan segenap raga kita untuk membangun kebersamaan dalam persatuan dan kesatuan bangsa," kata Malik Mahmud.
Mantan Perdana Menteri Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu menyebutkan, selama ini banyak tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
"Tantangan tersebut harus dihadapi dengan semangat perdamaian yang tertuang dalam nota kesepakatan damai atau yang dikenal dengan MoU Helsinki," ujar Malik Mahmud.
MoU Helsinki, kata dia, merupakan semangat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan Aceh. Oleh karena itu, masyarakat Aceh harus bersatu mengawal pembangunan di provinsi berjuluk Bumi Serambi Mekkah.
"Semangat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat serta membangun Aceh lebih baik lagi harus tetap terpelihara. Pembangunan Aceh bukan hanya milik satu golongan tapi seluruh rakyat Aceh," kata Malik Mahmud.