Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Selatan melakukan evaluasi kinerja terhadap 300 kepala sekolah (Kepsek) mulai dari SD, SMP, dan SMA/SMK dalam rangka persiapan menjelang digulirkannya kebijakan mutasi secara besar-besaran.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Dinas Pendidikan Aceh Selatan, Mawardi di Tapaktuan, Sabtu mengatakan, untuk mendapatkan hasil yang maksimal serta memuaskan dalam pelaksanaan evaluasi kinerja kepsek tersebut, sejak September lalu pihaknya menggencarkan aksi turun lapangan ke sekolah-sekolah.
"Untuk mendapatkan hasil evaluasi kinerja sesuai fakta riil di lapangan, tim dari Dinas Pendidikan Aceh Selatan telah turun langsung ke sekolah-sekolah. Saat ini evaluasi kinerja telah selesai dilakukan dan hasilnya telah diserahkan kepada Bupati," kata Mawardi.
Ratusan kepsek yang dievaluasi itu terdiri atas 202 kepsek tingkat SD, 53 kepsek tingkat SMP, 31 kepsek tingkat SMA serta 14 kepsek tingkat SMK.
Dia menjelaskan, yang menjadi fokus utama dalam pelaksanaan evaluasi kinerja adalah bidang managerial dan leadership yakni sejauh mana kemampuan seorang kepala sekolah dalam mengelola sekolah termasuk memimpin guru serta anak didik.
Disamping itu, langkah evaluasi juga dilakukan terhadap pengelolaan keuangan di sekolah tersebut khususnya penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS).
Menurutnya, seorang kepsek mempunyai peran sangat strategis dan sangat menentukan maju atau mundurnya mutu pendidikan di sebuah sekolah. Jika kepsek tidak mempunyai kemampuan kecerdasan yang cukup maka jangan mimpi mutu pendidikan di daerah itu akan meningkat.
Saat ditanya, dari hasil evaluasi kinerja yang telah dilakukan, kapan akan digelar mutasi serta berapa jumlah kepsek yang akan diganti, Mawardi mengatakan, mengenai kapan jadwal akan digelar mutasi pihaknya tidak dapat memastikan hal itu sebab keputusan terkait hal itu sepenuhnya berada di tangan Bupati.
Demikian juga terkait dengan berapa jumlah kepsek yang akan diganti berdasarkan hasil evaluasi kinerja, juga Bupati yang berhak mengambil kesimpulan.
Namun Mawardi menyebutkan, dari hasil evaluasi kinerja yang telah dilakukan, kepsek yang mendapat nilai buruk itu mayoritasnya berasal dari kepsek sekolah dasar, sedangkan kepsek SMP dan SMA serta SMK, rata-rata dinilai telah mampu menunjukkan kinerja sesuai yang diharapkan, namun tetap saja ada beberapa diantaranya yang belum memuaskan.
"Banyaknya kepsek SD yang dinilai belum mampu menunjukkan kinerja memuaskan itu, karena mayoritas mereka sudah berumur atau sudah tua, sehingga sulit dan tidak mampu mengikuti perkembangan kurikulum pendidikan yang setiap tahunnya selalu berubah-rubah. Sehingga perlu direkrut kepsek yang masih berusia produktif," tegasnya.
Mawardi mengatakan, dalam pengangkatan kepsek ke depannya, Pemkab Aceh Selatan tetap memprioritaskan figur yang telah selesai mengikuti pendidikan calon kepala sekolah (Cakep).
Namun karena sampai saat ini jumlah guru yang telah selesai cakep di Aceh Selatan masih sangat kurang dari kebutuhan, maka pihaknya terpaksa harus menyesuaikan dengan kebutuhan dilapangan termasuk menyesuaikan dengan hasil evaluasi kinerja yang telah dilakukan, ujarnya.
"Evaluasi kinerja terhadap kepsek ini, rutin kami lakukan setiap tahun, untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Aceh Selatan," kata Mawardi.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Dinas Pendidikan Aceh Selatan, Mawardi di Tapaktuan, Sabtu mengatakan, untuk mendapatkan hasil yang maksimal serta memuaskan dalam pelaksanaan evaluasi kinerja kepsek tersebut, sejak September lalu pihaknya menggencarkan aksi turun lapangan ke sekolah-sekolah.
"Untuk mendapatkan hasil evaluasi kinerja sesuai fakta riil di lapangan, tim dari Dinas Pendidikan Aceh Selatan telah turun langsung ke sekolah-sekolah. Saat ini evaluasi kinerja telah selesai dilakukan dan hasilnya telah diserahkan kepada Bupati," kata Mawardi.
Ratusan kepsek yang dievaluasi itu terdiri atas 202 kepsek tingkat SD, 53 kepsek tingkat SMP, 31 kepsek tingkat SMA serta 14 kepsek tingkat SMK.
Dia menjelaskan, yang menjadi fokus utama dalam pelaksanaan evaluasi kinerja adalah bidang managerial dan leadership yakni sejauh mana kemampuan seorang kepala sekolah dalam mengelola sekolah termasuk memimpin guru serta anak didik.
Disamping itu, langkah evaluasi juga dilakukan terhadap pengelolaan keuangan di sekolah tersebut khususnya penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS).
Menurutnya, seorang kepsek mempunyai peran sangat strategis dan sangat menentukan maju atau mundurnya mutu pendidikan di sebuah sekolah. Jika kepsek tidak mempunyai kemampuan kecerdasan yang cukup maka jangan mimpi mutu pendidikan di daerah itu akan meningkat.
Saat ditanya, dari hasil evaluasi kinerja yang telah dilakukan, kapan akan digelar mutasi serta berapa jumlah kepsek yang akan diganti, Mawardi mengatakan, mengenai kapan jadwal akan digelar mutasi pihaknya tidak dapat memastikan hal itu sebab keputusan terkait hal itu sepenuhnya berada di tangan Bupati.
Demikian juga terkait dengan berapa jumlah kepsek yang akan diganti berdasarkan hasil evaluasi kinerja, juga Bupati yang berhak mengambil kesimpulan.
Namun Mawardi menyebutkan, dari hasil evaluasi kinerja yang telah dilakukan, kepsek yang mendapat nilai buruk itu mayoritasnya berasal dari kepsek sekolah dasar, sedangkan kepsek SMP dan SMA serta SMK, rata-rata dinilai telah mampu menunjukkan kinerja sesuai yang diharapkan, namun tetap saja ada beberapa diantaranya yang belum memuaskan.
"Banyaknya kepsek SD yang dinilai belum mampu menunjukkan kinerja memuaskan itu, karena mayoritas mereka sudah berumur atau sudah tua, sehingga sulit dan tidak mampu mengikuti perkembangan kurikulum pendidikan yang setiap tahunnya selalu berubah-rubah. Sehingga perlu direkrut kepsek yang masih berusia produktif," tegasnya.
Mawardi mengatakan, dalam pengangkatan kepsek ke depannya, Pemkab Aceh Selatan tetap memprioritaskan figur yang telah selesai mengikuti pendidikan calon kepala sekolah (Cakep).
Namun karena sampai saat ini jumlah guru yang telah selesai cakep di Aceh Selatan masih sangat kurang dari kebutuhan, maka pihaknya terpaksa harus menyesuaikan dengan kebutuhan dilapangan termasuk menyesuaikan dengan hasil evaluasi kinerja yang telah dilakukan, ujarnya.
"Evaluasi kinerja terhadap kepsek ini, rutin kami lakukan setiap tahun, untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Aceh Selatan," kata Mawardi.