Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Kapal penyeberangan orang dan barang dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, tujuan Pelabuhan Balohan, Sabang, Pulau Weh, batal berangkat karena perairan laut dilanda gelombang tinggi sampai sekitar empat meter.
"Kami sudah umumkan kepada seluruh penumpang, baik kapal cepat maupun lambat, bahwa untuk penyeberangan petang ini dibatalkan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh Misdaryanto di Banda Aceh, Kamis.
Menurut Misdaryanto, pembatalan pelayaran ini akibat gelombang tinggi. Gelombang perairan antara Pelabuhan Ulee Lheue dan Pelabuhan Balohan mencapai empat meter.
Ia mengatakan, gelombang tinggi tersebut terjadi sejak beberapa hari terakhir. Akibat gelombang tinggi ini, pelayanan penyeberangan dengan kapal cepat sudah dua hari tidak dioperasikan.
"Pembatalan ini semata-mata prosedur keselamatan. Kapal tidak akan berangkat kalau ada ancaman keselamatan seperti gelombang tinggi yang terjadi sekarang ini," ungkap dia.
Menyangkut tiket yang sudah dibeli, Misdaryanto menyebutkan pihaknya mengembalikan penuh. Kalau ada penumpang yang ingin berangkat keesokan harinya, bisa menggunakan tiket yang dibatalkan ini.
"Biasanya pagi hari tidak terjadi gelombang tinggi. Seperti tadi pagi, kapal bisa menyeberang ke Pulau Weh. Gelombang tinggi terjadi di atas pukul 11.00 WIB atau jelang siang," kata Misdaryanto.
Sementara itu, sejumlah penumpang mengaku kecewa karena pembatalan pelayaran ke Pelabuhan Ulee Lheue ke Sabang, Pulau Weh. Namun begitu, mereka memahami kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
"Saya terpaksa membatalkan keberangkatan ke Sabang. Padahal, saya malam ini ada agenda di Sabang. Karena pelayaran batal, saya terpaksa membatalkan agenda malam ini," ungkap Irwansyah, calon penumpang asal Banda Aceh.
"Kami sudah umumkan kepada seluruh penumpang, baik kapal cepat maupun lambat, bahwa untuk penyeberangan petang ini dibatalkan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh Misdaryanto di Banda Aceh, Kamis.
Menurut Misdaryanto, pembatalan pelayaran ini akibat gelombang tinggi. Gelombang perairan antara Pelabuhan Ulee Lheue dan Pelabuhan Balohan mencapai empat meter.
Ia mengatakan, gelombang tinggi tersebut terjadi sejak beberapa hari terakhir. Akibat gelombang tinggi ini, pelayanan penyeberangan dengan kapal cepat sudah dua hari tidak dioperasikan.
"Pembatalan ini semata-mata prosedur keselamatan. Kapal tidak akan berangkat kalau ada ancaman keselamatan seperti gelombang tinggi yang terjadi sekarang ini," ungkap dia.
Menyangkut tiket yang sudah dibeli, Misdaryanto menyebutkan pihaknya mengembalikan penuh. Kalau ada penumpang yang ingin berangkat keesokan harinya, bisa menggunakan tiket yang dibatalkan ini.
"Biasanya pagi hari tidak terjadi gelombang tinggi. Seperti tadi pagi, kapal bisa menyeberang ke Pulau Weh. Gelombang tinggi terjadi di atas pukul 11.00 WIB atau jelang siang," kata Misdaryanto.
Sementara itu, sejumlah penumpang mengaku kecewa karena pembatalan pelayaran ke Pelabuhan Ulee Lheue ke Sabang, Pulau Weh. Namun begitu, mereka memahami kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
"Saya terpaksa membatalkan keberangkatan ke Sabang. Padahal, saya malam ini ada agenda di Sabang. Karena pelayaran batal, saya terpaksa membatalkan agenda malam ini," ungkap Irwansyah, calon penumpang asal Banda Aceh.