Singkil (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil pada 2016 mengembangkan lahan sawah baru seluas 1.000 hektare untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Aceh Singkil Sahbudin di Singkil, Selasa menyatakan, perluasan tersebut dilakukan berdasarkan bertambahnya calon petani calon lahan (CPCL) yang terdaftar sebanyak 1.553 orang yang tersebar di beberapa kecamatan.
"Saat ini pihak tim Survey Investigasi Desain (SID) Dinas Pertanian Propinsi Aceh bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh sedang melakukan proses pengecekan struktur tanah, letak geografis dalam pemetaan, dan status kadar tanah dan sumber-sumber air yang dapat membantu pengairan sawah," katanya.
Sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2016 dimana setiap hektare diberikan dana Rp16 juta dan proses pengerjaannya diberi limit waktu hingga akhir 2016, kata Sahbudin.
Dikatakan, upaya khusus dari mantri tani pada tahun anggaran 2016 diberikan 1.700 biji benih dan pupuk sumber dana APBK, 750 benih sumber dana APBN, 500 biji benih jagung sumber dana APBA, sedangkan untuk benih kedelai diberikan 340 biji yang bersumber dari APBK dan APBN.
Dalam pengerjaan nanti, kata Sahbudin, akan dilakukan secara swakelola bekerja sama dengan pihak TNI yang tergabung dalam satuan Jidam dan dalam penanaman akan diberikan bantuan benih, pupuk dan obat-obatan tanaman.
"Target swasembada pangan sesungguhnya setiap tahun untuk wilayah Kabupaten Aceh Singkil hanya meningkat setahap demi setahap, tidak banyak, karena areal persawahan di daerah ini kerap dilanda musibah banjir setiap tahunnya," ujarnya.
Hal itu, kata Sahbudin, berdasarkan ubinan yang dilaksanakan oleh mantri tani dan mantri statistik dimana pada tahun 2013 produktifitas tanaman padi di wilayah Aceh Singkil 3,93 ton/hektare, tahun 2014 naik menjadi 4,1 ton/hektare dan tahun 2015 naik lagi menjadi 4,125 ton/hektare.
Namun, lanjut dia, produktivitas pada tahun 2016 diperkirakan mengalami penurunan, akibat musibah banjir, ujarnya.