Blangpidie (ANTARA Aceh) - Tim relawan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) dan tim SAR terus melakukan pencarian korban Arief (21), yang hilang terseret arus Sungai Babahrot, Kabupaten Aceh Selatan, Sabtu (15/4).
Kepala BPBK Abdya Amiruddin di Blangpidie, Minggu mengatakan, peristiwa hanyutnya anak dari Mustiari terjadi sekitar pukul 12.15 WIB dan hingga saat ini korban belum ditemukan meskipun telah dilakukan upaya pencaharian.
"Tim BPBK bersama dengan tim SAR dan masyarakat terus berupaya mencari korban yang hanyut itu. Sejak kemarin hingga hari ini tim terus menyusuri aliran Sungai Babahrot dari hulu hingga hilir dengan menggunakan perahu karet, namun belum juga ditemukan," ujar dia.
Amiruddin menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima dari masyarakat setempat, korban bersama ayahnya Mustiari pada Sabtu berangkat dari rumahnya pergi menuju ke kebun yang berada di seberang Sungai Babahrot.
"Saat menyeberang sungai itulah, Arief terlepas dari tangan ayahnya kemudian terseret arus sungai yang kebetulan airnya pada saat itu sangat deras karena sedang musim hujan," tutur dia.
Amiruddin mengatakan, setelah informasi tersebut diterima dari masyarakat, pihak BPBK langsung menghubungi tim SAR dan TNI-Polri untuk turun ke lokasi kejadian guna melakukan proses pencaharian korban.
Hingga Minggu siang sekitar pukul 15.00 WIB, lanjutnya, korban belum juga ditemukan, padahal, tim telah menyusuri aliran sungai tersebut sampai ke kawasan pesisir laut Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee.
"Sampai saat ini, korban belum ditemukan, dan kita bersama tim SAR, masyarakat dan Muspika setempat terus berupaya untuk mencari korban dengan menggunakan perahu karet," katanya.