Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Sembilan SMP di Kabupaten Aceh Besar mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis komputer.
"Ujian berbasis komputer ini hampir mirip dengan Ujian Nasional yang juga berbasis komputer. Seluruh siswa-siswa mengerjakan ujian dan menjawab soal-soal dengan menggunakan perangkat komputer yang disediakan pihak sekolah," kata Ketua Panitia USBN PAI Kabupaten Aceh Besar, Juniazi di Jantho, Senin.
Ada pun sembilan SMP di Aceh Besar yang melaksanakan USBN PAI Berbasis Komputer adalah SMPN 3 Ingin Jaya, SMPN 1 Peukan Bada, SMPN 2 Mesjid Raya, SMPN 1 Darul Imarah, SMPN 1 Seulimuem, SMPN 2 Blang Bintang, SMPN 1 Blang Bintang, SMP Al-Fallah, dan SMPIT Al-Fityan.
Sementara SMP lainnya di Aceh Besar karena keterbatasan perangkat menggunakan sistem manual dengan menggunakan kertas yang disiapkan pihak sekolah.
"Tahun ini USBN PAI di Aceh Besar di sejumlah SMP kita coba berbasis komputer. Kita berharap dengan model ini siswa dapat dengan mudah dan tenang saat mengerjakan soal-soal yang ada," kata Juniazi yang juga Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam pada Kemenag Kabupaten Aceh Besar.
Ia menjelaskan dengan sistem tersebut siswa tidak perlu lagi menjawab soal-soal secara manual menggunakan kertas dan aplikasi ujian tersebut mengadopsis sistem ujian nasional.
"Ini sangat efisien dan sekaligus mempermudah pengawasan dan pemeriksaan. Sebelum pelaksanaan ujian ini berlangsung seluruh peserta ujian telah dilakukan simulasi yang memadai," katanya.
Ia menyebutkan USBN PAI Tingkat SMP tahun 2017 diikuti oleh 3.396 siswa dengan jumlah penyelenggara seluruhnya sebanyak 86 SMP Negeri dan Swasta.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar Salahuddin saat melakukan monitoring USBN PAI bersama Majelis Pendidikan Daerah, Dinas Pendidikan Aceh Besar dan dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh, mengatakan USBN PAI berbasis komputer yang dilakukan di Aceh Besar tersebut adalah lompatan besar di bidang pendidikan khususnya Pendidikan Agama Islam di sekolah.
"Saya pikir ini yang pertama di Aceh bahkan di Indonesia. Saya berharap ini berjalan lancar dan sukses," katanya.