Meulaboh (ANTARA Aceh) - Sedikitnya 281 orang siswa/i berasal dari empat SMP di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh mengikuti Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di hari pertama dengan lancar karena tidak terjadi pemadaman arus listrik.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Aceh Barat, Sopar Sinambela di Meulaboh, Selasa mengatakan, total peserta ujian nasional tingkat SMP dan sederajat di Aceh Barat berjumlah 3.161 orang, termasuk dari sekolah Madrasah Tsanawiyah (MT).
"Pelaksanaan ujian dimulai hari ini Selasa (2/5) dan berlangsung selama empat hari. Selain peserta UNBK, banyak sekolah lain tingkat SMP dan sedarajat hari ini melaksanakan Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pinsil (UNKP)," sebutnya.
Sopar yang juga ketua pelaksana UN 2017 di Kabupaten Aceh Barat itu menuturkan, sekolah di daerah itu didominasi oleh peserta UNKP dengan jumlah peserta sebanyak 2.880 orang siswa, jumlah tersebut telah termasuk siswa dari sekolah madrasah tsanawiyah
Adapun sekolah yang melaksanakan UNBK yakni, SMP Negeri 1, SMP Negeri 4 Meulaboh, SMP Negeri 1 Woyla dan SMP Negeri 1 Woyla Barat dengan jumlah peserta 281 siswa/i, ujian dimulai tanggal 2,3,4 dan tanggal 8 Mei 2017, sementara selebihnya menyelenggarakan UNKP.
Hingga tuntasnya hari pertama pelaksanaan ujian nasional, tidak ada kendala berarti yang dihapi penyelenggara maupun sekolah, baik pelaksana UNBK maupun UNKP, semua kesiapan telah dirampungkan dengan baik, termasuk persoalan listrik.
"Hingga sore belum diterima adanya laporan terjadi masalah atau kendala dari sekolah-sekolah yang melaksanakan UN, terutama sekali persoalan jaringan listrik dan telkom bagi peserta UNBK sudah lebih awal kami koordinasikan dengan pihak terkait," sebutnya.
Pada pelaksanaan UN 2017 tingkat SMK yang telah usai sebelumnya, di mana proses UNBK pada hari pertama sempat terhenti sejenak karena terjadi pemadaman arus listrik oleh PT PLN (persero) wilayah Meulaboh, sebab PLN dan sekolah tidak menyediakan mesin ginset di sekolah, walaupun akhirnya dapat segera diatasi dan ujian nasional siswa-siswi tuntas sesuai jadwal terencana.
Belajar dari pengalaman tersebut, pihak Dinas Pendidikan Aceh Barat bergegas melakukan koordinasi dengan pihak PT PLN dan melakukan koordinasi serta mempersiapkan mesin generator pembangkit listrik mini di sekolah-sekolah sebagai upaya antisipasi saat terjadi pemadaman arus listrik.
"Melalui Kadisdik Aceh Barat sudah melayangkan surat kepada pihak PLN dan telkom, bila adanya gangguan disaat pelaksanaan UNBK dapat digunakan mesin ginset yang disediakan diempat sekolah tersebut," katanya menambahkan.