Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Eksportir Kopi Gayo meminta permerintah daerah proaktif mempromosikan kopi arabica gayo di Benua Eropa sehingga permintaan komoditas tersebut dapat terus meningkat.
"Kehadiran pemerintah daerah dalam setiap ekspo kopi international dapat meningkatkan nilai jual kopi gayo," kata Pimpinan Koperasi Baburrayan, Rizwan Husen di Takengon, Rabu.
Ia menjelaskan sebelum tahun 2015 penjualan kopi gayo ke Eropa sangat sedikit, namun sekarang 25 persen dari seluruh ekspor kopi Baburrayan di ekspor ke Benua Eropa.
Menurut dia kehadiran pemerintah daerah pada ekspo kopi dunia di Gothenburg-Swedia pada tahun 2015 telah berpengaruh pada penjualan kopi gayo ke "Benua Biru" tersebut.
Rizwan mengatakan kehadiran pemerintah daerah dalam setiap ekspo untuk mengetahui apa dan bagaimana permintaan pasar internasional terhadap kopi gayo sehingga bisa merumuskan kebijakan daerah yang tepat dengan tetap mengakomodasi kepentingan petani dan pedagang di daerah.
"Kehadiran pemerintah daerah akan semakin menambah keyakinan pengusaha (importir/buyers) kopi di berbagai negara terutama di Eropa serta adanya jaminan pengelolaan/budi daya kopi dengan tidak merusak lingkungan/hutan," katanya.
Ia mengatakan dukungan pemerintah daerah juga terlihat dari antusiasnya puluhan pelaku bisnis kopi dunia yang difasilitasi datang berkunjung ke Aceh Tengah dan Bener Meriah pada tahun 2015.
"Kopi gayo sudah mendapat pengakuan dari Uni Eropa dengan keluarnya Perlindungan Indikasi Geografis, sehingga pemerintah daerah juga ikut terlibat menyosialisasikannya terutama di Eropa," katanya.
Menurut Rizwan, ekspo kopi dunia biasanya dilakukan dua kali dalam setahun, sekali di Eropa dan sekali di Benua Amerika. Sementara jadwal ekspo kopi dunia terdekat berlangsung pada medio Juni 2017 di Budapest-Hungaria.