Meulaboh (ANTARA Aceh) - Hasil tangkapan ikan nelayan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh mulai membaik menyusul mulai kondusifnya cuaca di wilayah zona penangkapan ikan (Fishing Ground).
Heru (33) salah seorang pawang boat di Meulaboh, Rabu, mengatakan, dengan jarak tempuh sekitar 40 mill bersama armada berkapasitas 6 Grosstonage (GT), mereka bisa membawa pulang ikan-ikan segar mencapai 2 ton lebih.
"Kondisi di laut saat sekarang lumayan membaik, cuaca baik, keadaan hasil tangkapan lumayan mudahlah. Harga jual pun saat sekarang normal saja," tuturnya.
Hal itu disampaikan kepada wartawan di lokasi Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Desa Ujong Baroh di sela-sela membongkar hasil tangkapan sepulang melaut, jenis ikan yang di bawa pulang mereka seperti ikan Tuna, ikan Tongkol dan ikan Dencis.
Dari satu kali kepulangan tersebut nelayan bisa mendapatkan pemasukan senilai Rp30 juta apabila nilai tampung borongan semua jenis ikan dipukul rata seharga Rp15.000/ kilogram, nilai tersebut belum dibagi dengan pemilik boat dan Anak Buah Kapal (ABK).
Sementara itu agen pengumpul di lokasi Tempat Pelelanggan Ikan di lokasi pasar, Erwin Mahdi menyatakan, bahwa harga penjualan ikan segar di tingkat pedagang mulai mengalami kenaikan hingga rata-rata 60 persen.
"Untuk hari ini, harga ikan sudah meningkat dibanding tiga hari lalu, masih di suasana lebaran, jadi orang baru melaut. Baru tiga sampai empat hari terakhir aktivitas nelayan mulai normal, kemudian sudah terbentur cuaca tidak mendukung," sebutnya.
Lebih lanjut dijelaskan, kenaikan harga di tingkat pedagang di lokasi pasar setempat hingga capai 60 persen karena faktor cuaca yang menurut sebagian nelayan belum begitu kondusif sehingga hasil tangkapan bervariasi.
Adapun jenis ikan yang mengalami kenaikan tersebut seperti ikan Kembung dari harga Rp25.000/kg naik menjadi Rp40.000/kg, ikan selar dari harga Rp25.000/kg naik menjadi Rp35.000/kg, Tongkol dari harga Rp10.000/kg naik menjadi Rp20.000/kg.
Dencis dari Rp15.000/kg naik menjadi Rp30.000/kg, Tuna dari harga Rp20.000/kg naik menjadi Rp40.000/kg, Erwin Mahdi menyatakan, kenaikan harga ikan segar tersebut mempengaruhi daya beli masyarakat mengkonsumsi ikan segar.