Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Pelajar SMA Modal Bangsa, Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar, mempersembahkan dua medali pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA tingkat nasional tahun 2017 di Pekanbaru, Riau, 2 hingga 7 Juli.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Laisani melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh, Muslem Yakob di Banda Aceh, Rabu menyebutkan, kedua pelajar tersebut Zakir Rasyidi Taufik, meraih medali perunggu bidang informatika (komputer) dan Muhammad Arif Pratama, bidang geografi.
"Atas prestasi yang diraih peserta didik ini, perlu kita apresiasi perjuangan keras mereka untuk tampil maksimal hingga berhasil meraih medali di tingkat nasional.Apalagi, lomba ini diikuti oleh seluruh pelajar SMA se Tanah Air," sebutnya.
Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya mencetak sumber daya manusia yang berkualitas melalui terobosan-terobosan untuk bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
Karena, menurutnya, lomba tersebut juga sebagai wahana bagi siswa untuk menumbuhkembangkan kompetensi akademik guna mendorong keberanian bersaing secara sehat dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Aceh.
"Ini juga dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan pendidikan di Provinsi Aceh sebagai inovasi dalam upaya peningkatan mutu jenjang SMA. Selain itu, ajang tersebut juga dalam mencari bibit-bibit siswa berprestasi terhadap bidang informatika maupun bidang geografi," katanya lagi.
Ia juga menilai intensitas kegiatan lomba mata pelajaran ini berkorelasi positif terhadap peningkatan mutu pembelajaran di sekolah, tidak terkecuali bagi peserta didik dijenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Karena memang, OSN juga merupakan salah satu strategi untuk mengembangkan wahana kompetisi bagi siswa yang tentunya diharapkan tercipta pula atmosfer kompetisi secara sehat antar sekolah. Bahkan, sekolah berlomba-lomba untuk mengembangkan program peningkatan mutu pembelajaran," imbuhnya.
Hal ini, sebutnya, banyak sekolah di Aceh yang sudah termotivasi untuk mencoba mengembangkan program peningkatan mutu pembelajaran matematika dan sains. Ini dapat teridentifikasi dengan maraknya program pembinaan matematika dan sains seperti lahirnya klub Sains dan kerjasama dengan perguruan tinggi.
"Fakta ini menunjukkan bahwa motivasi sekolah untuk meningkatkan program peningkatan mutu pembelajaran yang terus berkembang. Guna meningkatkan kiprah kita secara nasional, perlu dorongan kepada siswa di Aceh agar menyenangi mata pelajaran sains baik informatika maupun geografi," sebutnya menuturkan.
Tujuannya, lanjut dia, siswa Aceh akan mampu berbicara lebih banyak lagi dalam kegiatan olimpiade baik tingkat nasional maupun internasional. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut diharapkan guru agar pro aktif mengembangkan inovasi pembelajaran.
"Sehingga, siswa memiliki motivasi dan minat tinggi dalam menekuni pembelajaran, karena guru memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam upaya membentuk watak serta mengembangkan potensi peserta didik," lanjutnya.
Ia menambahkan, bagi peserta didik yang berhasil menoreh prestasi di tingkat nasional itu, pihaknya akan memberikan penghargaan pada Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) yang diperingati setiap bulan September.
"Penghargaan akan diberikan pada Hardikda. Ini sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Aceh terhadap peserta didik yang telah berjuang meraih prestasi di tingkat nasional, " tambahnya.