Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang mengklaim dewasa ini serius menggarap sektor pertanian sebagai sektor unggulan, dan petani di daerah setempat telah mampu menghasilkan tanaman padi dengan rerata produktivitas empat ton per hektare.

"Alhamdulillah, kita telah mampu mengenjot produksi pertanian dari jenis padi rata-rata empat ton per hektare," ucap Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin pada acara "Gerakan Panen Penangkaran Benih Tanaman Pangan 2019" di Desa Rantau Pakam, Bendahara, Aceh Tamiang, Rabu.

Ia mengatakan, pemerintah daerah hingga kini terus berupaya membuka areal persawahan baru guna meningkatkan ketahanan pangan merupakan hasil daerah terletak di wilayah perbatasan Aceh-Sumatera Utara tersebut.

Mengingat pertumbuhan jumlah penduduk yang setiap tahunnya cenderung semakin meningkat, dan diikuti kebutuhan pokok masyarakat setempat mengalami angka semakin meningkat.

Data terakhir Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Aceh Tamiang menyebut, di tahun 2015 telah melakukan penanaman benih padi bersertifikat di lahan seluas 80 hektare dengan hasil produksi sebanyak 170.000 ton.

Lalu 2016 tercatat di lahan yang mengalami peningkatan dua kali lipat seluas 190 hektare hasil produksi 251 ton, di 2017 seluas 105 hektare hasil produksi 132 ton, dan tahun 2018 seluas 115 hektare hasil produksi sebanyak 158 ton.

"Untuk mengantisipasi kebutuhan pangan pokok masyarakat, maka pemerintah daerah berupaya dengan berbagai macam program rencana kegiatan demi mendorong peningkatan produksi tanaman pangan terutama peningkatan produksi padi," katanya.

"Faktor utama yang berperan penting dalam peningkatan produksi padi, yakni dengan menggunakan benih unggul bermutu dan
bersertifikat," jelas Insyafuddin.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Aceh Tamiang, Yunus menambahkan, salah satu faktor utama memiliki peran penting dalam meningkatkan produksi padi, yakni menggunakan benih unggul bermutu yang bersertifikat.

"Supaya tersedianya benih bermutu dan bersertifikat setiap musim tanam bagi petani, maka dilakukan upaya-upaya pemberdayaan penangkar-penangkar benih padi yang ada di masing-masing kabupaten/kota di Aceh," ujarnya.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019