Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan (Distanbunnak) Kabupaten Aceh Tamiang mengaku, dewasa ini sedang menggalakkan budi
daya berbagai jenis tanaman buah untuk mengembalikan salah satu ciri khas daerah tersebut lewat kelompok tani setempat.
"Sudah kita mulai beberapa kali di tahun ini bersama kelompok tani, yang sekaligus pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal," ujar Kepala Distanbunnak Aceh Tamiang, Yunus di Kualasimpang, Jumat.
Ia mengatakan, penanaman berbagai bibit pohon buah tersebut merupakan program andalan di pemerintah kabupaten (pemkab) setempat dalam mengembalikan kejayaan daerah di perbatasan provinsi yang dahulu terkenal akan tanaman buah.
Di antaranya penanaman perdana program tersebut telah dilakukan dengan total 950 bibit tanaman buah yang terdiri dari 500 pohon jeruk siam, 250 pohon duku, dan 200 pohon mangga melibatkan Kelompok Tani Harapan Tani di Kampung (Desa) Medang Ara, Kecamatan Karang Baru pada medio Juli 2019.
Kemudian terdapat tiga kelompok tani, yakni Sinar Harapan, Setia Jaya, dan Bandar Lestari dengan masing-masing kelompok menerima 250 batang duku, dan 200 pohon mangga di Kampung Bandar Setia, Kecamatan Tamiang Hulu pada September tahun ini.
"Ini tugas kami sebagai pemerintah daerah untuk membantu masyarakat di Aceh Tamiang terutama kelompok tani. Kami harapkan masyarakat bisa merawatnya dengan baik, sehingga menghasilkan buah nantinya," terang Yunus.
Bupati Aceh Tamiang, Mursil sebelumnya ketika melakukan penanaman bibit buah mengatakan, pengembangan kawasan hortikultura tersebut merupakan salah satu program pemerintah daerah di "Bumi Muda Sedia" julukan kabupaten itu.
"Penanaman ini dilakukan guna mendongkrak semangat warga dalam membudidayakan tanaman hortikultura, terutama jenis buah-buahan," terang dia.
Bupati juga meminta kepada masyarakat tani setempat agar jangan terpaku di komoditas kelapa sawit dan karet saja. Tetapi, lanjutnya, harus punya penghasilan dari tanaman lain, termasuk dari buah-buahan.
"Kami harapkan dua atau tiga tahun kedepan, bibit mangga yang telah kita bagikan dan kita tanam, sudah bisa dirasakan hasilnya. Saya minta supaya dirawat dan dijaga baik-baik, karena bibit yang diberikan merupakan varietas unggul," sebut Mursil.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
daya berbagai jenis tanaman buah untuk mengembalikan salah satu ciri khas daerah tersebut lewat kelompok tani setempat.
"Sudah kita mulai beberapa kali di tahun ini bersama kelompok tani, yang sekaligus pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal," ujar Kepala Distanbunnak Aceh Tamiang, Yunus di Kualasimpang, Jumat.
Ia mengatakan, penanaman berbagai bibit pohon buah tersebut merupakan program andalan di pemerintah kabupaten (pemkab) setempat dalam mengembalikan kejayaan daerah di perbatasan provinsi yang dahulu terkenal akan tanaman buah.
Di antaranya penanaman perdana program tersebut telah dilakukan dengan total 950 bibit tanaman buah yang terdiri dari 500 pohon jeruk siam, 250 pohon duku, dan 200 pohon mangga melibatkan Kelompok Tani Harapan Tani di Kampung (Desa) Medang Ara, Kecamatan Karang Baru pada medio Juli 2019.
Kemudian terdapat tiga kelompok tani, yakni Sinar Harapan, Setia Jaya, dan Bandar Lestari dengan masing-masing kelompok menerima 250 batang duku, dan 200 pohon mangga di Kampung Bandar Setia, Kecamatan Tamiang Hulu pada September tahun ini.
"Ini tugas kami sebagai pemerintah daerah untuk membantu masyarakat di Aceh Tamiang terutama kelompok tani. Kami harapkan masyarakat bisa merawatnya dengan baik, sehingga menghasilkan buah nantinya," terang Yunus.
Bupati Aceh Tamiang, Mursil sebelumnya ketika melakukan penanaman bibit buah mengatakan, pengembangan kawasan hortikultura tersebut merupakan salah satu program pemerintah daerah di "Bumi Muda Sedia" julukan kabupaten itu.
"Penanaman ini dilakukan guna mendongkrak semangat warga dalam membudidayakan tanaman hortikultura, terutama jenis buah-buahan," terang dia.
Bupati juga meminta kepada masyarakat tani setempat agar jangan terpaku di komoditas kelapa sawit dan karet saja. Tetapi, lanjutnya, harus punya penghasilan dari tanaman lain, termasuk dari buah-buahan.
"Kami harapkan dua atau tiga tahun kedepan, bibit mangga yang telah kita bagikan dan kita tanam, sudah bisa dirasakan hasilnya. Saya minta supaya dirawat dan dijaga baik-baik, karena bibit yang diberikan merupakan varietas unggul," sebut Mursil.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019