Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi setempat yang bekerja sama dengan Perum Bulog Aceh menyelenggarakan pasar murah di 92 titik yang tersebar di 23 kabupaten/kota.
"Kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan aslah satu langkah strategis untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri pada Disperindag Aceh, Abdussalam di Banda Aceh, Selasa.
Di sela-sela pasar murah yang dibuka langsung oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman untuk wilayah Banda Aceh dan berlangsung di 23 kabupaten/kota di Aceh, Ia menjelaskan kegiatan pasar murah tersebut akan berlangsung selama empat hari disetiap kabupaten/kota di Aceh.
"Artinya, setiap kabupaten/kota mendapatkan jatah untuk empat lokasi dan untuk setiap daerah mendapat jatah bahan pokok bersubsidi seperti gula pasir, beras, minyak goreng, tepung terigu dan telur ayam ras.
pihaknya berharap masyarakat dengan penghasilan menengah ke bawah dapat memanfaatkan pasar murah ini guna memenuhi kebutuhah pokok dengan harga di bawah harga pasar.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyambut baik terhadap perhatian Pemerintah Aceh kepada masyarakat di Banda Aceh khususnya dan Aceh umumya dengan menyelenggarakan kegiatan pasar murah tersebut.
"Kebiatan pasar murah ini sangat memberi dampak positif kepada masyarakat, karena dengan adanya pasar murah ini masyarakat dapat membeli kebutuhan dengan harga terjangkau dan ini juga bagian menjaga lonjakan harga kebutuha di pasaran," katanya.
Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh, Irsan Nasution mengatakan pasar murah yang oleh Pemerintah Aceh yang bekerja sama dengan Perum Bulog dan pemerintah kabupaten/kota tersebut akan berlangsung dari tanggal 26 sampai 29 November 2019.
Ada pun untuk harga bahan pokok di pasar murah tersebut masing-masing beras mendapat subsidi Rp3.000 per kilogram, gula pasir Rp3.000 per kilogram, minyak goreng Rp3.000 per liter, tepung terigu Rp3.000 per kilogran dan telur ayam Rp250 per butir.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan aslah satu langkah strategis untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri pada Disperindag Aceh, Abdussalam di Banda Aceh, Selasa.
Di sela-sela pasar murah yang dibuka langsung oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman untuk wilayah Banda Aceh dan berlangsung di 23 kabupaten/kota di Aceh, Ia menjelaskan kegiatan pasar murah tersebut akan berlangsung selama empat hari disetiap kabupaten/kota di Aceh.
"Artinya, setiap kabupaten/kota mendapatkan jatah untuk empat lokasi dan untuk setiap daerah mendapat jatah bahan pokok bersubsidi seperti gula pasir, beras, minyak goreng, tepung terigu dan telur ayam ras.
pihaknya berharap masyarakat dengan penghasilan menengah ke bawah dapat memanfaatkan pasar murah ini guna memenuhi kebutuhah pokok dengan harga di bawah harga pasar.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyambut baik terhadap perhatian Pemerintah Aceh kepada masyarakat di Banda Aceh khususnya dan Aceh umumya dengan menyelenggarakan kegiatan pasar murah tersebut.
"Kebiatan pasar murah ini sangat memberi dampak positif kepada masyarakat, karena dengan adanya pasar murah ini masyarakat dapat membeli kebutuhan dengan harga terjangkau dan ini juga bagian menjaga lonjakan harga kebutuha di pasaran," katanya.
Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh, Irsan Nasution mengatakan pasar murah yang oleh Pemerintah Aceh yang bekerja sama dengan Perum Bulog dan pemerintah kabupaten/kota tersebut akan berlangsung dari tanggal 26 sampai 29 November 2019.
Ada pun untuk harga bahan pokok di pasar murah tersebut masing-masing beras mendapat subsidi Rp3.000 per kilogram, gula pasir Rp3.000 per kilogram, minyak goreng Rp3.000 per liter, tepung terigu Rp3.000 per kilogran dan telur ayam Rp250 per butir.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019