Anggota DPRK Aceh Jaya meminta kepada Pemerintah Kabupaten setempat untuk dapat menambah honor atau insentif guru dayah dan Taman Pendndikan Al Quran (TPA) yang selama ini dinilai sangat minim.

"Hasil reses kami Dewan Partai Aceh dari seluruh dapil, salah satu harapan dari masyarakat khususnya guru dayah dan TPA untuk dapat ditambah honornya dan kami rasa penambahan honor tersebut sangat tepat,” kata Muhammad Ali, anggota DPRK Aceh Jaya dari Partai Aceh kepada Antara di Calang, Rabu (27/11).

Ia menambahkan permintaan tersebut juga bertujuan untuk menyemangati dari para tengku-tengku dayah dalam mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak Aceh Jaya.

"Berdasarkan daerah yang bersyariat Islam sudah sepatutnya kita perhatikan para guru-guru dayah untuk menghargai ilmu yang telah diberikan kepada anak-anak,” kata Muhammad Ali.

Ali juga menuturkan bahwa selama ini para guru dayah hanya digaji sekitar Rp300 ribi sampai Rp400 ribu per bulan dan ini dinilai sangat minim serta tidak sesuai dengan apa yang telah diberikan kepada para muridnya.

"Insentif yang diberikan selama ini memang tidak mencukupi bagi mereka, meskipun tidak digaji sebesar pegawai dan guru lainnya setidaknya adalah perhatian dari kita pemerintah untuk menambah insentif guru-guru dayah dan TPA,” harap Muhammad Ali.

Sementara itu, Bupati Aceh Jaya T Irfan Tb saat diminta tanggapan terkait honor guru dayah dan TPA menyampaikan bahwa hal tersebut sudah diwacanakan sebelumnya.

"Penyampaian tersebut sebelumnya sudah dibahas tentunya ada kenaikan meskipun tidak signifikan baik itu tenaga harian lepas (THL), guru dayah dan PNS,” kata Irfan Tb.

Ia menambahkan pihaknya juga akan membuat peraturan Bupati dalam hal tersebut dan pembuatannya juga akan diperhatikan kembali, sehingga tidak bertentangan dengan apa yang sudah dicantumkan dalam RAPBK.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019