Sebanyak 10 ribu lebih masyarakat di Kabupaten Bener Meriah, Aceh antre untuk mendapatkan blangko e-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat.
Kepala Disdukcapil Bener Meriah Sasmanto mengatakan jumlah tersebut adalah mereka yang saat ini telah mendaftar dan telah mengantongi surat keterangan dari Disdukcapil setempat sebagai pengganti KTP sementara.
"Kekosongan blangko e-KTP sudah sekitar enam bulan yang lalu. Dan jumlahnya sangat besar di tempat kita, itu ada 10 ribuan lebih. Itu sekarang hanya kita berikan surat keterangan," kata Sasmanto di ruang kerjanya, Senin.
Sasmanto menjelaskan dengan banyaknya jumlah masyarakat di daerah itu yang sedang antre untuk mendapatkan blangko e-KTP saat ini, otomatis kebutuhan terhadap blangko tersebut semakin besar.
"Kemarin kita sudah minta ke Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri untuk sekitar 18 ribuan blangko, karena 10 ribu udah ada yang punya. Jadi kalau orang buat pemula itu kan perlu kita blangko lagi," tutur Sasmanto.
Namun menurutnya untuk saat ini permintaan tersebut juga belum dapat dipenuhi oleh Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri karena memang sedang mengalami kekurangan blangko e-KTP secara nasional.
"Ternyata memang tidak bisa terpenuhi, mungkin sekitar 500-an lembar yang mereka bisa penuhi. Jadi kalau 500, kita ada sekitar 10 ribuan, saya rasa kita agak sedikit bermasalah untuk membaginya," ucap Sasmanto.
Dia berharap agar masyarakat di daerah itu dapat bersabar karena pihakya saat ini juga belum mengetahui kapan kekurangan blangko e-KTP tersebut dapat terpenuhi.
"Kita sedang berupaya sambil menunggu apa kebijakan Menteri untuk 2020. Kami juga sudah tanyakan apa permasalahannya kok bisa seperti ini, ternyata memang secara nasional sekarang sedang kekurangan blangko e-KTP," kata Sasmanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kepala Disdukcapil Bener Meriah Sasmanto mengatakan jumlah tersebut adalah mereka yang saat ini telah mendaftar dan telah mengantongi surat keterangan dari Disdukcapil setempat sebagai pengganti KTP sementara.
"Kekosongan blangko e-KTP sudah sekitar enam bulan yang lalu. Dan jumlahnya sangat besar di tempat kita, itu ada 10 ribuan lebih. Itu sekarang hanya kita berikan surat keterangan," kata Sasmanto di ruang kerjanya, Senin.
Sasmanto menjelaskan dengan banyaknya jumlah masyarakat di daerah itu yang sedang antre untuk mendapatkan blangko e-KTP saat ini, otomatis kebutuhan terhadap blangko tersebut semakin besar.
"Kemarin kita sudah minta ke Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri untuk sekitar 18 ribuan blangko, karena 10 ribu udah ada yang punya. Jadi kalau orang buat pemula itu kan perlu kita blangko lagi," tutur Sasmanto.
Namun menurutnya untuk saat ini permintaan tersebut juga belum dapat dipenuhi oleh Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri karena memang sedang mengalami kekurangan blangko e-KTP secara nasional.
"Ternyata memang tidak bisa terpenuhi, mungkin sekitar 500-an lembar yang mereka bisa penuhi. Jadi kalau 500, kita ada sekitar 10 ribuan, saya rasa kita agak sedikit bermasalah untuk membaginya," ucap Sasmanto.
Dia berharap agar masyarakat di daerah itu dapat bersabar karena pihakya saat ini juga belum mengetahui kapan kekurangan blangko e-KTP tersebut dapat terpenuhi.
"Kita sedang berupaya sambil menunggu apa kebijakan Menteri untuk 2020. Kami juga sudah tanyakan apa permasalahannya kok bisa seperti ini, ternyata memang secara nasional sekarang sedang kekurangan blangko e-KTP," kata Sasmanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019