Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufik bersama Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa melakukan kunjungan kerja mendadak ke Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat guna menyelesaikan insiden antara anggota TNI dengan Brimob yang terjadi pada Jumat (20/12).
"Pangdam bersama Kapolda bereaksi cepat turun langsung pada Sabtu (21/12), kemudian mempertemukan seluruh anggota TNI dan Polri di yang berlangsung di Mako Yonif 734/SNS Saumlaki," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat di Ambon, Senin.
Selanjutnya mereka yang terlibat dalam insiden awal yakni Prada Palisoa, anggota Yonif 734/SNS dan Bharatu Marselinus Laikier, anggota Kompi Brimob Saumlaki disuruh maju ke depan dan keduanya mengakui kesalahan serta meminta maaf atas kesalahan masing-masing.
Menurut dia, seluruh personel TNI dan Polri kemudian saling memaafkan dan dilanjutkan dengan kegiatan goyang "Kaka Endah" secara bersama.
Pada hari Minggu, (22/12), anggota TNI Yonif 734/SNS bersama personel Brimob Saumlaki bergotong royong membersihkan sampah serta memperbaiki kaca empat unit asrama Polres MTB dan kaca Poliklinik Polres yang pecah akibat insiden yang terjadi pada Jumat malam.
"Saat ini aktivitas masyarakat serta TNI Polri di Saumlaki berlangsung normal," ujar Kabid Humas.
Untuk diketahui, pada Jumat (20/12) 2019 Pukul 19.00 WIT bertempat di perempatan perbelanjaan Satos telah terjadi kesalahpahaman antara personel dari dua satuan berbeda ini.
Kronologi kejadiannya bermula pada pukul 19.00 WIT, personel Kompi 3 Yon C Pelopor Brimob Polda Maluku sedang melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).
KRYD adalah kegiatan kepolisian seperti patroli, pengaturan lalu lintas dan penjagaan, namun intensitasnya ditingkatkan di perempatan perbelanjaan Satos dan menemukan seseorang mengendarai sepeda motor yang berlawananarus dan tidak menggunakan helm.
Akibatnya pengendara ditegur oleh unit patroli Kompi 3 Yon C Pelopor Brimob Polda Maluku atas nama Bharatu Marselinus Laikier sehingga terjadi pertengkaran mulut dan berlanjut hingga terjadi penamparan oleh Bharatu Marselinus terhadap warga tersebut yang belakangan diketahui sebagai anggota Kompi 734/SNS Saumlaki atas nama Prada Palisoa.
Bersamaan beberapa anggota Kipan 734/SNS yang berada di tempat kejadian perkara yang sedang mengantarkan ibu-ibu Persit berbelanja di Satos melihat kejadian tersebut, sehingga tidak terima dan terjadi perkelahian di tempat kejadian perkara.
Karena melihat salah seorang anggota Kipan B mencabut sangkur, Bharatu Marselinus Laikier anggota Brimob melepaskan tembakan dengan peluru hampa.
Personil Brimob kemudian ditarik kembali ke Mako dan beberapa anggota Polres MTB datang ke TKP dengan tujuan mengamankan lokasi kejadian.
Kemudian pada pukul 20.25 WIT sekitar 40 personel Kipan A Yonif 734/SNS datang ke lokasi kejadian menggunakan kendaraan roda enam dan kendaraan roda dua.
"Sebagian di antara mereka melakukan pemukulan terehadap personel Polres MTB yang saat itu sedang melakukan pengamanan TKP, namun sebagian di antara mereka mengamankan anggota Polres yang ada di TKP," tutur Kabid Humas menjelaskan.
Sekitar pukul 21.00 WIT personel Kipan 734/SNS didorong untuk kembali ke Mako Batalyon dan saat dalam perjalanan kembali ada oknum personel yang melakukan pelemparan perumahan asrama Polres MTB.
Kemudian sekitar pukul 22.15 situasi dapat terkendali, seluruh personel masing-masnig satuan sudah kembali ke Mako mereka.
"Akibat kejadian tersebut terdapat empat anggota Polri yang mengalami luka lecet," ujarnya.
Sedangkan kerusakan yang terjadi antara lain empat unit rumah asrama Polres MTB mengalami pecah kaca bagian depan, satu klinik kesehatan Polres mengalami pecah kaca bagian depan, satu unit mobil pecah kaca belakang, dan satu unit motor dinas rusak ringan, pecah spakboard belakang dan lampu sen belakang.
Tindakan yang dilakukan adalah Lapolres, Dansubdenpom Saumlaki, Kasdim 1507, Dankipan Yon 734/SNS, Danki Brimob kompi 3 Yon C beserta personel melakukan pembubaran personel masing-masing satuan.
Mereka juga telah melaksanakan koordinasi antara Polri dan jajaran TNI yang ada di Saumlaki untuk segera laksanakan penyelesaian.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Pangdam bersama Kapolda bereaksi cepat turun langsung pada Sabtu (21/12), kemudian mempertemukan seluruh anggota TNI dan Polri di yang berlangsung di Mako Yonif 734/SNS Saumlaki," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat di Ambon, Senin.
Selanjutnya mereka yang terlibat dalam insiden awal yakni Prada Palisoa, anggota Yonif 734/SNS dan Bharatu Marselinus Laikier, anggota Kompi Brimob Saumlaki disuruh maju ke depan dan keduanya mengakui kesalahan serta meminta maaf atas kesalahan masing-masing.
Menurut dia, seluruh personel TNI dan Polri kemudian saling memaafkan dan dilanjutkan dengan kegiatan goyang "Kaka Endah" secara bersama.
Pada hari Minggu, (22/12), anggota TNI Yonif 734/SNS bersama personel Brimob Saumlaki bergotong royong membersihkan sampah serta memperbaiki kaca empat unit asrama Polres MTB dan kaca Poliklinik Polres yang pecah akibat insiden yang terjadi pada Jumat malam.
"Saat ini aktivitas masyarakat serta TNI Polri di Saumlaki berlangsung normal," ujar Kabid Humas.
Untuk diketahui, pada Jumat (20/12) 2019 Pukul 19.00 WIT bertempat di perempatan perbelanjaan Satos telah terjadi kesalahpahaman antara personel dari dua satuan berbeda ini.
Kronologi kejadiannya bermula pada pukul 19.00 WIT, personel Kompi 3 Yon C Pelopor Brimob Polda Maluku sedang melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).
KRYD adalah kegiatan kepolisian seperti patroli, pengaturan lalu lintas dan penjagaan, namun intensitasnya ditingkatkan di perempatan perbelanjaan Satos dan menemukan seseorang mengendarai sepeda motor yang berlawananarus dan tidak menggunakan helm.
Akibatnya pengendara ditegur oleh unit patroli Kompi 3 Yon C Pelopor Brimob Polda Maluku atas nama Bharatu Marselinus Laikier sehingga terjadi pertengkaran mulut dan berlanjut hingga terjadi penamparan oleh Bharatu Marselinus terhadap warga tersebut yang belakangan diketahui sebagai anggota Kompi 734/SNS Saumlaki atas nama Prada Palisoa.
Bersamaan beberapa anggota Kipan 734/SNS yang berada di tempat kejadian perkara yang sedang mengantarkan ibu-ibu Persit berbelanja di Satos melihat kejadian tersebut, sehingga tidak terima dan terjadi perkelahian di tempat kejadian perkara.
Karena melihat salah seorang anggota Kipan B mencabut sangkur, Bharatu Marselinus Laikier anggota Brimob melepaskan tembakan dengan peluru hampa.
Personil Brimob kemudian ditarik kembali ke Mako dan beberapa anggota Polres MTB datang ke TKP dengan tujuan mengamankan lokasi kejadian.
Kemudian pada pukul 20.25 WIT sekitar 40 personel Kipan A Yonif 734/SNS datang ke lokasi kejadian menggunakan kendaraan roda enam dan kendaraan roda dua.
"Sebagian di antara mereka melakukan pemukulan terehadap personel Polres MTB yang saat itu sedang melakukan pengamanan TKP, namun sebagian di antara mereka mengamankan anggota Polres yang ada di TKP," tutur Kabid Humas menjelaskan.
Sekitar pukul 21.00 WIT personel Kipan 734/SNS didorong untuk kembali ke Mako Batalyon dan saat dalam perjalanan kembali ada oknum personel yang melakukan pelemparan perumahan asrama Polres MTB.
Kemudian sekitar pukul 22.15 situasi dapat terkendali, seluruh personel masing-masnig satuan sudah kembali ke Mako mereka.
"Akibat kejadian tersebut terdapat empat anggota Polri yang mengalami luka lecet," ujarnya.
Sedangkan kerusakan yang terjadi antara lain empat unit rumah asrama Polres MTB mengalami pecah kaca bagian depan, satu klinik kesehatan Polres mengalami pecah kaca bagian depan, satu unit mobil pecah kaca belakang, dan satu unit motor dinas rusak ringan, pecah spakboard belakang dan lampu sen belakang.
Tindakan yang dilakukan adalah Lapolres, Dansubdenpom Saumlaki, Kasdim 1507, Dankipan Yon 734/SNS, Danki Brimob kompi 3 Yon C beserta personel melakukan pembubaran personel masing-masing satuan.
Mereka juga telah melaksanakan koordinasi antara Polri dan jajaran TNI yang ada di Saumlaki untuk segera laksanakan penyelesaian.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019