Bupati Bener Meriah Sarkawi meminta pihak terkait tidak mengabaikan potensi wisata arung jeram di daerah itu untuk dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata unggulan.

Menurut Sarkawi ada tiga kecamatan di daerahnya yang memiliki spot menarik untuk pengembangan objek wisata olahraga ekstrem tersebut, yakni Kecamatan Syiah Utama, Kecamatan Gajah Putih, dan Kecamatan Pintu Rime Gayo.

"Kita sudah sampaikan kepada Dinas Pariwisata bahwa kita banyak spot-spot wisata di kecamatan-kecamatan. Khusus di Kecamatan Syiah Utama, Gajah Putih dan Pintu Rime Gayo, ada potensi objek wisata arung jeram yang tidak boleh kita abaikan," kata Sarkawi, Kamis.

Mengisi hari libur tahun baru, Rabu (1/1), Sarkawi bahkan menyempatkan diri menjajal spot arung jeram di Kecamatan Syiah Utama pada aliran Sungai Bidin sepanjang 20 kilometer yang memiliki tantangan arus grade 2-3.

Sarkawi mengatakan kegiatan yang dilakukannya itu adalah sebagai langkah awal untuk ikut mendorong pengembangan objek wisata arung jeram di daerahnya.

Menurutnya aliran sungai di wilayah hutan Samar Kilang itu merupakan spot utama untuk pengembangan wisata arung jeram di daerah itu yang harus terus dibenahi dengan baik untuk dikenalkan ke dunia luar.

"Ini spot pertama arung jeram yang harus kita kenalkan kepada masyarakat luas hingga tingkat nasional ke depannya, Insya Allah," tutur Sarkawi.

Bupati ini mengaku sangat yakin jika pengembangan potensi wisata olahraga yang memacu adrenaline itu suatu saat nanti akan dapat membawa banyak kunjungan wisatawan ke daerahnya sehingga akan turut mendongkrak perekonomian masyarakatnya.

"Kita sangat berkeyakinan dan juga percaya diri dengan adanya wisata ini otomatis akan mendongkrak roda perekonomian masyarakat kita di Bener Meriah," ujarnya.

Bahkan Sarkawi menyebut kedepannya bisa saja kegiatan arung jeram ini dimasukkan dalam agenda tahunan dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Bener Meriah setiap tahunnya.

"Kalau perlu, tapi kita tidak menjajikan. Karena acara ini cukup menarik dan menghibur," ucapnya.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020