Lima orang guru madrasah di Provinsi Aceh menerima penghargaan dari Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai guru dan tenaga kependidikan madrasah berprestasi tingkat nasional 2019.
Piagama penghargaan tersebut diberikan oleh Asisten I Setda Aceh Muhammad Jafar disaksikan Kakanwil Kemenag Aceh Daud Pakeh usai upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-74 di halaman Kanwil Kemenag Aceh, Jumat.
Daud Pakeh mengatakan mengawali 2020 Kanwil Kemenag Aceh terus menjaga mutu pendidikan dan layanan masyarakat serta pemahaman agama yang benar terhadap masyarakat.
Kemudian, pendidikan daerah terpencil juga menjadi fokus Kemenag Aceh pada tahun ini, pihaknya berupaya agar pendidikan di daerah anak terpencil juga sama seperti yang diterima anak-anak di kota.
"Pendidikan madrasah terpencil itu menjadi fokus kita, tapi secara bertahap kita melakukan usaha bagaimana pendidikan di daerah terpencil sama seperti di kota dan daerah lain," katanya.
Lima guru yang mendapat penghargaan yakni Kepala MIN 9 Kota Banda Aceh Ummiyani sebagai sebagai juara satu Kepala Madrasah Ibtidaiyah tingkat nasional dan penganugerahan kepala madrasah terbaik dari tingkat RA dan MA se Indonesia.
Kemudian, Kepala Raudhatul Athfal Ruhussalam Aceh Timur, Yusnidar juara dua kepala Raudhatul Athfal berprestasi tingkat nasional se Indonesia. Kepala MTSN 2 Pidie Jaya Erianti sebagai juara tiga kepala madrasah tsanawiyah berprestasi tingkat nasional.
Lebih lanjut, pengawas Madrasah Kabupaten Aceh Besar Ratna Zaidah sebagai juara tiga pengawas berprestasi tingkat nasional, dan Pustakwan pada MAS Ruhul Islam Anak Bangsa Aceh Besar Anizar sebagai juara tiga pustakawan berprestasi tingkat nasional.
Upacara tersebut dihadiri Asisten I Setda Aceh M Jafar, Kepala Kanwil Kemenag Aceh Daud Pakeh, Wakil Walikota Banda Aceh Zainal Arifin, Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh Saifuddin, Kepala BDK Aceh dan Kepala UPT Asrama Haji, serta sejumlah unsur Forkopimda lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Piagama penghargaan tersebut diberikan oleh Asisten I Setda Aceh Muhammad Jafar disaksikan Kakanwil Kemenag Aceh Daud Pakeh usai upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-74 di halaman Kanwil Kemenag Aceh, Jumat.
Daud Pakeh mengatakan mengawali 2020 Kanwil Kemenag Aceh terus menjaga mutu pendidikan dan layanan masyarakat serta pemahaman agama yang benar terhadap masyarakat.
Kemudian, pendidikan daerah terpencil juga menjadi fokus Kemenag Aceh pada tahun ini, pihaknya berupaya agar pendidikan di daerah anak terpencil juga sama seperti yang diterima anak-anak di kota.
"Pendidikan madrasah terpencil itu menjadi fokus kita, tapi secara bertahap kita melakukan usaha bagaimana pendidikan di daerah terpencil sama seperti di kota dan daerah lain," katanya.
Lima guru yang mendapat penghargaan yakni Kepala MIN 9 Kota Banda Aceh Ummiyani sebagai sebagai juara satu Kepala Madrasah Ibtidaiyah tingkat nasional dan penganugerahan kepala madrasah terbaik dari tingkat RA dan MA se Indonesia.
Kemudian, Kepala Raudhatul Athfal Ruhussalam Aceh Timur, Yusnidar juara dua kepala Raudhatul Athfal berprestasi tingkat nasional se Indonesia. Kepala MTSN 2 Pidie Jaya Erianti sebagai juara tiga kepala madrasah tsanawiyah berprestasi tingkat nasional.
Lebih lanjut, pengawas Madrasah Kabupaten Aceh Besar Ratna Zaidah sebagai juara tiga pengawas berprestasi tingkat nasional, dan Pustakwan pada MAS Ruhul Islam Anak Bangsa Aceh Besar Anizar sebagai juara tiga pustakawan berprestasi tingkat nasional.
Upacara tersebut dihadiri Asisten I Setda Aceh M Jafar, Kepala Kanwil Kemenag Aceh Daud Pakeh, Wakil Walikota Banda Aceh Zainal Arifin, Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh Saifuddin, Kepala BDK Aceh dan Kepala UPT Asrama Haji, serta sejumlah unsur Forkopimda lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020