Pengurus Cabang Nahdhadul Ulama (NU) Kota Langsa, Aceh menyatakan berjanji akan lebih meningkatkan sinergitas membangun dengan Pemko setempat  terutama dalam program-program di daerah terkenal taman hutan mangrove.

"Ke depan, kita akan lebih bersinergi dengan pemerintah untuk melakukan setiap kegiatan-kegiatan membangun organisasi dan daerah," tegas Ketua Tanfiz Pengurus NU Kota Langsa, Tgk Jarimin di pembukaan Konferensi Cabang NU Langsa yang digelar di Aula Sekretariat Daerah Pemko Langsa, Sabtu.

Ia mengklaim semua kegiatan yang telah dilakukan masa kepengurusan secara tidak langsung memberikan manfaat besar baik bagi pemerintah daerah maupun organisasi.

Kehadiran NU untuk mempertahankan iktiqat ahlus sunnah wal jamaah. "NU juga hadir untuk mempertahankan keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," ucap dia.

Rais Syuriah Pengurus Wilayah NU Aceh Tgk Nuruzzahri Yahya yang akrab disapa Waled NU pada kesempatan ini menyempatkan diri menjelaskan secara singkat organisasi Nahdhatul Ulama.

Ia mengimbau kepada peserta agar dapat memilih ketua yang lebih tepat dan lebih baik, sehingga bisa melanjutkan kepengurusan NU yang lebih maju di masa mendatang.

Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa Aji Usmanuddin mengatakan Konferensi Cabang yang dilakukan oleh NU Kota Langsa kali ini merupakan agenda strategis dalam menata kelembagaan menuju ke arah lebih dinamis dalam mengembangkan kompetensi sumber daya manusia berbasis Islami.

Pemko Langsa, lanjut dia, meminta peserta agar memilih pemimpin terbaik dari yang baik, sehingga dengan demikian dapat terwujudnya nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Ia menyebut agar roda organisasi NU di Langsa bisa meningkatnya kesejahteraan masyarakat dalam suasana kehidupan yang harmonis dan saling menghargai sesama umat beragama dan antar umat beragama.

"Saya juga berharap kepada pengurus Nahdlatul Ulama Kota Langsa yang baru nantinya dapat membuat program kerja secara profesional, terencana, dan terukur dengan meningkatkan perannya dalam mengisi pembangunan di segala bidang," ujarnya.

"Mengingat fungsi, peran, dan kedudukan agama sebagai landasan moral dan etik dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tambah Aji Usman.

 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020