Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh mengapresiasi atas bentuk perhatian kepada Yayasan H Jaafar Hanafiah, karena telah memberikan santunan secara rutin setiap tahun kepada anak yatim di wilayah setempat yang sudah berjalan selama 76 tahun.

"Ini sangat luar biasa, kegiatan ini telah terselenggara selama 76 tahun. Ini patut mendapat apresiasi dan menjadi contoh bagi kita semua," ujar Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman di Banda Aceh, Selasa.

Ia mengatakan, pemko setempat mengaku bangga kepada pihak yayasan maupun penduduk di Gampong (Desa) Lhong Raya akibat telah mampu mempertahankan tradisi kepada ratusan anak yatim.

Apalagi, lanjut wali kota, jumlah anak yatim yang disantuni setiap tahunnya akan terus bertambah, dan untuk tahun ini mencapai 408 anak yatim berasal dari Kota Banda Aceh.

Pemko Banda Aceh mendorong agar tradisi yang mulia ini harus terus berjalan agar anak yatim di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah" mendapatkan kasih sayang serta perhatian dari semua warga setempat.

"Apalagi ini diselenggarakan bertepatan dengan bulan kelahiran Rasulullah SAW yang selalu mengamanahkan kepada kita ummatnya agar selalu menyayangi dan mengasihani anak-anak yatim," terang Aminullah.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman akhir pekan lalu ikut menyerahkan secara simbolis kepada 11 orang anak yatim di acara pemberian santunan berlangsung di halaman Masjid Taqwa, Gampong Lhong Raya, Kecamatan Bandaraya, Banda Aceh.

Kegiatan bertajuk Hari Jamuan Anak Yatim ini juga diisi dengan tausyiah agama yang disampaikan oleh Tgk Fakhruddin Lahmuddin.

Keuchik (Kepala Desa) Lhong Raya, Zulkifli, melaporkan, bahwa anak yatim yang disantuni dan dijamu berjumlah 408 orang.

Ia mengaku, ratusan anak yatim ini berasal dari 10 gampong di Kecamatan Banda Raya, dan gampong-gampong lain dari seluruh kecamatan di dalam wilayah Kota Banda Aceh.

Untuk dana dalam kegiatan ini, tuturnya, berasal dari sumbangan masyarakat melalui Yayasan Anak Yatim H Jaafar Hanafiah. "Total dana terkumpul untuk kegiatan ini ada Rp100 juta, dan nasi lebih dari 1.000 kotak," ungkap Zulkifli.

 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020