Sebanyak 12 orang mahasiswa asal Aceh di yang sedang menempuh pendidikan di China tepaksa harus terisolasi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, akibat virus corona yang menyerang kota tersebut.
Direktur Pemuda Pelajar Indonesia se Tiongkok Mulia Mardi mengatakan sebanyak 12 mahasiswa Aceh di Wuhan yang harus menerima kebijakan isolasi diberlakukan oleh otoritas setempat.
"Saat ini yang paling dibutuhkan para mahasiswa itu yakni masker khusus dan makanan," katanya dalam konferensi pers terkait penanggulangan mahasiswa Aceh yang terisolasi di Wuhan, di Dinas Sosial Aceh, Banda Aceh, Minggu.
Dia menjelaskan, tercatat sekitar 63 orang mahasiswa Aceh yang ada di seluruh Tiongkok, dan 33 orang di antaranya berada di Wuhan. Kata dia, sebagian besar mahasiswa pulang kampung atau mengunjungi daerah lain di Tiongkok, untuk memanfaatkan waktu libur kuliah tersebut.
Kata Mulia, dirinya merupakan mahasiswa asal Aceh yang masih menempuh pendidikan di Wuhan, dan kebetulan sedang berada di Aceh. Dan saat pemberlakukan isolasi akibat virus corona tersebut dirinya sedang tidak berada Wuhan.
"Saat akan kembali ke Wuhan, otoritas setempat tidak memberi izin. Kejadian sebaliknya justru dialami Safriadi dan Intan. Kedua pelajar asal Aceh ini berkuliah di wilayah Wing Cun. Tapi saat kebijakan isolasi diberlakukan mereka sedang berkunjung ke Wuhan. Bersama 10 pelajar Aceh lainnya, saat ini keduanya berada di Wuhan," katanya.
Berikut 12 nama mahasiswa Aceh di Wuhan, China:
1. Fadil - CCNU, Wuhan - Aceh Utara
2. Siti Mawaddah - Huda, Wuhan - Sigli
3. Alfi Rian - WUT, Wuhan - Aceh Utara
4. Ory Safwar - CCNU, Wuhan - Banda Aceh
5. Siti sahara - WHUT, Wuhan - Aceh Tenggara
6. Hayatul-HUST, Wuhan - Lhoksumawe
7. Maisal- HUST , Wuhan - Aceh Besar
8. Jihadullah -WHU, Wuhan, Banda Aceh
9. Ita Kurniawati- WHU, Wuhan - Nagan Raya
10. Agus - zhongnan, Wuhan- Sabang
11. Intan Maghfirah - JISU CC - Banda Aceh (Sekarang di Wuhan )
12. Sapriadi - JISU CC Meulaboh
(Sekarang di Wuhan)
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Direktur Pemuda Pelajar Indonesia se Tiongkok Mulia Mardi mengatakan sebanyak 12 mahasiswa Aceh di Wuhan yang harus menerima kebijakan isolasi diberlakukan oleh otoritas setempat.
"Saat ini yang paling dibutuhkan para mahasiswa itu yakni masker khusus dan makanan," katanya dalam konferensi pers terkait penanggulangan mahasiswa Aceh yang terisolasi di Wuhan, di Dinas Sosial Aceh, Banda Aceh, Minggu.
Dia menjelaskan, tercatat sekitar 63 orang mahasiswa Aceh yang ada di seluruh Tiongkok, dan 33 orang di antaranya berada di Wuhan. Kata dia, sebagian besar mahasiswa pulang kampung atau mengunjungi daerah lain di Tiongkok, untuk memanfaatkan waktu libur kuliah tersebut.
Kata Mulia, dirinya merupakan mahasiswa asal Aceh yang masih menempuh pendidikan di Wuhan, dan kebetulan sedang berada di Aceh. Dan saat pemberlakukan isolasi akibat virus corona tersebut dirinya sedang tidak berada Wuhan.
"Saat akan kembali ke Wuhan, otoritas setempat tidak memberi izin. Kejadian sebaliknya justru dialami Safriadi dan Intan. Kedua pelajar asal Aceh ini berkuliah di wilayah Wing Cun. Tapi saat kebijakan isolasi diberlakukan mereka sedang berkunjung ke Wuhan. Bersama 10 pelajar Aceh lainnya, saat ini keduanya berada di Wuhan," katanya.
Berikut 12 nama mahasiswa Aceh di Wuhan, China:
1. Fadil - CCNU, Wuhan - Aceh Utara
2. Siti Mawaddah - Huda, Wuhan - Sigli
3. Alfi Rian - WUT, Wuhan - Aceh Utara
4. Ory Safwar - CCNU, Wuhan - Banda Aceh
5. Siti sahara - WHUT, Wuhan - Aceh Tenggara
6. Hayatul-HUST, Wuhan - Lhoksumawe
7. Maisal- HUST , Wuhan - Aceh Besar
8. Jihadullah -WHU, Wuhan, Banda Aceh
9. Ita Kurniawati- WHU, Wuhan - Nagan Raya
10. Agus - zhongnan, Wuhan- Sabang
11. Intan Maghfirah - JISU CC - Banda Aceh (Sekarang di Wuhan )
12. Sapriadi - JISU CC Meulaboh
(Sekarang di Wuhan)
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020