Pemerintah Kota  Banda Aceh menargetkan kunjungan satu juta wisatawan pada 2021 sehingga gencar melakukan promosi sebagai daerah yang pernah luluh lantak akibat gempa dan tsunami 15 tahun silam, namun memiliki peninggalan Kesultanan Aceh Darussalam.

"Melihat jumlah wisatawan ke Banda Aceh yang trennya terus naik secara konsisten, kami optimis target tersebut dapat dicapai," kata Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dalam keterangan tertulis di Banda Aceh, Selasa.

Ia mengaku, Pemkot Banda Aceh  terus berupaya untuk memperkuat promosi sektor pariwisata baik di tingkat lokal maupun nasional lewat berbagai media di Tanah Air.

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan agar wisatawan memiliki minat tinggi untuk mengunjungi daerah yang terkenal dan dijuluki "Kota Serambi Mekkah" melalui obyek-obyek wisata ke masyarakat di Indonesia maupun mancanegara.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh tahun ini,  wisatawan nusantara maupun mancanegara yang berkunjung ke "Kota Serambi Mekkah" tahun 2018 tercatat 393.700 orang, dan jumlah ini mengalami peningkatan hampir 28 persen di tahun 2019 menjadi 503.992 orang.

"Pada 2017 kunjungan wisatawan ke Banda Aceh sebanyak 288.388 orang, lalu naik menjadi 500 ribu orang lebih pada 2019," tutur dia.

Ia mengklaim, Masjid Raya Baiturrahman masih menjadi magnet dan ikon wisata religi yang hanya dimiliki oleh Banda Aceh, selain menawarkan berbagai ragam destinasi atau objek wisata menarik lainnya.

"Mulai dari cagar budaya, seni budaya, kuliner, dan tentu saja kopi Aceh yang mendunia. Banda Aceh pun dijuluki 'Kota 1.001 Warkop', secangkir kopi sejuta rasa-sejuta cerita," terangnya.

Ia membeberkan, Banda Aceh berbatasan langsung dengan Aceh Besar dan Sabang sehingga daerah itu dikenal dengan wisata bahari, pantai, dan keindahan panorama alamnya yang tak kalah populer.

"Bila dulu Banda Aceh identik dengan tsunami dan konflik berkepanjangan, kini Banda Aceh telah berubah menjadi kota yang indah, aman, dan nyaman buat dikunjungi. Mari datang ke kota kami dan buktikan sendiri," ucap Wali Kota Aminullah.

Direktur Utama Sindo Media, Sururi Al Faruq usia melakukan kesepakatan dalam rangka mempromosikan Kota Banda Aceh  mengakui bahwa ibu kota Provinsi Aceh sebagai kota yang sangat menarik bagi masyarakat Indonesia dan juga internasional, sehingga menjadi pusat perhatian pula bagi para jurnalis.

"Kami 'concern' memberitakan atau men-deliver berita-berita positif tentang Aceh, khususnya Banda Aceh agar lebih dikenal. Itu salah satu fungsi kami sebagai media, agar wisatawan tak hanya berkunjung ke Solo, Yogyakarta, atau Banyuwangi, tapi juga ke Banda Aceh," katanya.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020