Wali Kota Sabang Nazaruddin menyatakan setiap warga luar daerah yang lulus dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2020 diminta tetap betah mengabdi di kepulauan tersebut dan tidak minta dipindahkan.
"Kali ini (seleksi) sifatnya umum ya, kalau nanti anak yang luar (Kota Sabang) lulus kita berharap betah di Sabang untuk berbakti," katanya di sela-sela meninjau proses ujian SKD untuk formasi Kota Sabang, di Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Divonis bebas, mantan Wali Kota Sabang bersujud di lantai pengadilan
Dia menjelaskan, sejak beberapa tahun terakhir begitu banyak PNS yang lulus di wilayah Kota Sabang, namun tidak betah mengabdi di Pulau Weh tersebut, sehingga beberapa tahun pascalulus mengajukan pindah tugas ke daerah lain.
Akibatnya, tambah dia, proses setiap pelayanan kepada masyarakat di Sabang tidak maksimal. Padahal pemerintah kota selalu membuka formasi pada setiap penerimaan CPNS.
Baca juga: Cegah corona, Sabang putuskan tolak kunjungan MS Arthania
"Dari dulu banyak lulus di Sabang, terus setahun dua tahun, dengan alasan ibu sakit, suami jauh, segala macam alasan, terakhir pindah, maka enggak ada yang melayani masyarakat Sabang," katanya.
Selaku kepala daerah, Nazaruddin berharap banyak kepada warga Sabang yang nantinya dinyatakan lulus sebagai penerimaan PNS. Sehingga, kata dia, sebagai wilayah terluar Indonesia mereka tidak memintah dipindahkan ketika diangkat menjadi abdi negara.
"Saya berharap anak-anak Sabang banyak yang lulus. Karena Sabang daerah kepulauan terluar. Begitu jadi pegawai negeri maka berbakti di Sabang enggak minta pindah ke luar, itu alasan kita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Kali ini (seleksi) sifatnya umum ya, kalau nanti anak yang luar (Kota Sabang) lulus kita berharap betah di Sabang untuk berbakti," katanya di sela-sela meninjau proses ujian SKD untuk formasi Kota Sabang, di Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Divonis bebas, mantan Wali Kota Sabang bersujud di lantai pengadilan
Dia menjelaskan, sejak beberapa tahun terakhir begitu banyak PNS yang lulus di wilayah Kota Sabang, namun tidak betah mengabdi di Pulau Weh tersebut, sehingga beberapa tahun pascalulus mengajukan pindah tugas ke daerah lain.
Akibatnya, tambah dia, proses setiap pelayanan kepada masyarakat di Sabang tidak maksimal. Padahal pemerintah kota selalu membuka formasi pada setiap penerimaan CPNS.
Baca juga: Cegah corona, Sabang putuskan tolak kunjungan MS Arthania
"Dari dulu banyak lulus di Sabang, terus setahun dua tahun, dengan alasan ibu sakit, suami jauh, segala macam alasan, terakhir pindah, maka enggak ada yang melayani masyarakat Sabang," katanya.
Selaku kepala daerah, Nazaruddin berharap banyak kepada warga Sabang yang nantinya dinyatakan lulus sebagai penerimaan PNS. Sehingga, kata dia, sebagai wilayah terluar Indonesia mereka tidak memintah dipindahkan ketika diangkat menjadi abdi negara.
"Saya berharap anak-anak Sabang banyak yang lulus. Karena Sabang daerah kepulauan terluar. Begitu jadi pegawai negeri maka berbakti di Sabang enggak minta pindah ke luar, itu alasan kita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020