Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh kembali memasang perangkap untuk menangkap seekor buaya yang sering muncul di sungai Desa Padang Lageun Kabupaten Aceh Jaya.

Pemasangan tersebut dikarenakan sejumlah warga yang sehari-hari beraktifitas di tempat tersebut mulai merasa resah karena buaya sering menampakkan diri di tepi sungai.

"Sungai tersebut sering dijadikan tempat aktifitas warga untuk mencari kerang, jadi sebelum ada kejadian yang tidak diinginkan lebih baik dipindah saja buaya tersebut," kata Ag Suhadi, Camat Setia Bakti, Aceh Jaya, Jumat (21/2).

Ia menambahkan sebelumnya pihak sudah pernah berkoordinasi dengan tim BKSDA terkait buaya tersebut, dan mereka menyarankan untuk memasang spanduk, namun meskipun ada spanduk masyarakat masih tetap melakukan aktifitas.

"Saat ini BKSDA sudah memasang perangkap di tempat tersebut semoga saja bisa secepatnya ditangkap, apalagi buaya tersebut sering menampakkan diri di tepi sungai," kata Ag Suhadi.
Tim BKSDA Aceh mempersiapkan perangkap buaya untuk dipasang di sungai Desa Padang Lageun, Kamis (20/2/2020) ANTARA/HO

Ag Suhadi menyampaikan menurut informasi warga di tempat tersebut memang yang sering menampakkan diri hanya satu buaya tersebut.

"Dulu buaya tersebut kecil namun sekarang sudah remaja buaya, jadi masyarakat sudah mulai was-was," kata Ag Suhadi.

Ia berharap kepada seluruh masyarakat selama pemasangan perangkap tersebut untuk tidak beraktifitas dulu, namun jikapun harus untuk mencari rezeki di tempat tersebut untuk dapat berhati-hati apalagi di habitat buaya bermain.

Sementara itu Hadi Sofyan, Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 BKSDA Aceh menyampaikan pihaknya sudah memasang perangkap tersebut pada Kamis (20/2) dan saat ini menunggu perkembangan.

"Biasanya lama dia masuk, tidak bisa dipastikan juga kapan buaya tersebut akan masuk," kata Hadi.

Ia menambahkan untuk waktu pemasangan sesuai Surat Perintah Tugas pertama lima hari kalau tidak masuk selama lima hari ditunggu keputusan kepala balai.

"Kalau sudah tertangkap nanti kita tunggu keputusan kepala balai kemana akan dibawa, biasanya akan dibawa kebalai dulu," kata Hadi.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020