PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) meningkatkan pemantauan penumpang kedatangan internasional sesuai dengan standar prosedur operasional dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) ke Provinsi Aceh.
Executive General Manager Sultan Iskandar Muda Indra Gunawan mengatakan di Bandara SIM Aceh Besar upaya pencegahan telah dilakukan dengan ketat sejak awal tahun hingga sekarang, dengan dilengkapi berbagai sarana untuk pemantauan dan pencegahan awal penyebaran Covid-19.
"Selain thermal scanner juga terdapat thermo gun, kapsul isolasi, hingga lebih banyak hand sanitizer dan pembagian masker secara berkala," katanya di Aceh Besar, Selasa.
Baca juga: Presiden umumkan ibu-anak warga Indonesia positif COVID-19
Ia mengatakan Ditjen Perhubungan Udara juga telah menerbitkan surat edaran agar pemeriksaan terhadap penumpang rute internasional yang tiba di seluruh bandara di Indonesia dapat ditingkatkan dan dilakukan secara masif.
“Kami memastikan seluruh pemeriksaan penumpang yang baru tiba dari luar negeri akan melalui pemeriksaan suhu tubuh. Maskapai juga akan menginformasikan kepada penumpang mengenai keharusan mengisi Health Alert Card,” katanya.
Baca juga: Akademisi ingatkan pentingnya cuci tangan cegah Covid-19
Pihaknya juga terus berkoodinasi intensif antara operator bandara seperti PT Angkasa Pura II dengan Otoritas Bandara Wilayah II, Kantor Imigrasi, Karantina Tumbuhan, karantina ikan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Instansi Keamanan, Rumah Sakit RSUZA Banda Aceh.
Serta telah mengaktifkan tim facilitation yang dipimpin oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh sebagai wadah koordinasi antara stakeholder di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda.
Baca juga: Kasus COVID-19 bertambah ke sembilan negara
Kemudian, kata dia, mereka juga telah menyiapkan rencana kontingensi apabila terdapat penunpang pesawat yang terdeteksi terjangkit Covid-19.
"Jika ada laporan dari pilot, maka pesawat diarahkan terlebih dahulu untuk menuju area karantina (Isolated Parking Area) sesuai dengan skenario yang telah diuji," katanya.
Kata dia, setiap petugas di Bandara SIM berupaya keras mencegah penyebaran virus itu. Menurutnya Bandara merupakan gerbang utama di Indonesia, sehingga upaya pencegahan dijalankan secara intensif dan dengan maksimal.
"Pemeriksaan di Sultan Iskandar Muda tidak hanya dilakukan terhadap penumpang pesawat namun juga terhadap hewan di terminal penumpang dan terminal kargo yang dilakukan oleh Balai Karantina," katanya.
Seperti diketahui, Senin (2/3) kemarin, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua WNI yaitu seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun positif terjangkit virus corona jenis baru (Covid-19).
Sejak awal, Pemerintah Pusat juga benar-benar mempersiapkan upaya pencegahan Covid-19 tersebut dengan peralatan sesuai standar internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Executive General Manager Sultan Iskandar Muda Indra Gunawan mengatakan di Bandara SIM Aceh Besar upaya pencegahan telah dilakukan dengan ketat sejak awal tahun hingga sekarang, dengan dilengkapi berbagai sarana untuk pemantauan dan pencegahan awal penyebaran Covid-19.
"Selain thermal scanner juga terdapat thermo gun, kapsul isolasi, hingga lebih banyak hand sanitizer dan pembagian masker secara berkala," katanya di Aceh Besar, Selasa.
Baca juga: Presiden umumkan ibu-anak warga Indonesia positif COVID-19
Ia mengatakan Ditjen Perhubungan Udara juga telah menerbitkan surat edaran agar pemeriksaan terhadap penumpang rute internasional yang tiba di seluruh bandara di Indonesia dapat ditingkatkan dan dilakukan secara masif.
“Kami memastikan seluruh pemeriksaan penumpang yang baru tiba dari luar negeri akan melalui pemeriksaan suhu tubuh. Maskapai juga akan menginformasikan kepada penumpang mengenai keharusan mengisi Health Alert Card,” katanya.
Baca juga: Akademisi ingatkan pentingnya cuci tangan cegah Covid-19
Pihaknya juga terus berkoodinasi intensif antara operator bandara seperti PT Angkasa Pura II dengan Otoritas Bandara Wilayah II, Kantor Imigrasi, Karantina Tumbuhan, karantina ikan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Instansi Keamanan, Rumah Sakit RSUZA Banda Aceh.
Serta telah mengaktifkan tim facilitation yang dipimpin oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh sebagai wadah koordinasi antara stakeholder di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda.
Baca juga: Kasus COVID-19 bertambah ke sembilan negara
Kemudian, kata dia, mereka juga telah menyiapkan rencana kontingensi apabila terdapat penunpang pesawat yang terdeteksi terjangkit Covid-19.
"Jika ada laporan dari pilot, maka pesawat diarahkan terlebih dahulu untuk menuju area karantina (Isolated Parking Area) sesuai dengan skenario yang telah diuji," katanya.
Kata dia, setiap petugas di Bandara SIM berupaya keras mencegah penyebaran virus itu. Menurutnya Bandara merupakan gerbang utama di Indonesia, sehingga upaya pencegahan dijalankan secara intensif dan dengan maksimal.
"Pemeriksaan di Sultan Iskandar Muda tidak hanya dilakukan terhadap penumpang pesawat namun juga terhadap hewan di terminal penumpang dan terminal kargo yang dilakukan oleh Balai Karantina," katanya.
Seperti diketahui, Senin (2/3) kemarin, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua WNI yaitu seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun positif terjangkit virus corona jenis baru (Covid-19).
Sejak awal, Pemerintah Pusat juga benar-benar mempersiapkan upaya pencegahan Covid-19 tersebut dengan peralatan sesuai standar internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020