Stok masker penutup hidung dan mulut pada Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (APBK) Aceh Barat Daya habis, sehingga perlu dikirim oleh Pemerintah Provinsi Aceh untuk persiapan antisipasi bila terjadinya bencana kebakaran dan corona.

“Stok masker pada BPBK Abdya sekarang tidak ada lagi. Sudah habis. Jadi, untuk stok ke depan sudah kami kirimkan permohonan ke Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Aceh (BPBA),” kata Kepala BPBK Abdya Amiruddin di Blangpidie, Kamis.

Adapun jumlah masker yang diminta BPBK Abdya ke Provinsi Aceh berjumlah 10 ribu lembar dan tiga ribu sarung tangan plastik untuk dibagikan ke masyarakat bila terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) termasuk untuk antisipasi wabah virus corona.

“Kalau stok sembako darurat masih tersedia, mulai dari beras, indomie, telur ayam, minyak goreng dan gula pasir. Beras ada sekitar 3,5 ton dan telur ayam ada sekitar 10 ribu butir,” kata Amir.

Disamping masih memiliki stok sembako untuk tanggap darurat, BPBK Abdya juga masih memiliki stok kain sarung, perlengkapan anak-anak sekolah dan selimut yang baru dikirim oleh Badan Penanggulangan Bencana Aceh.

“Begitu juga dengan mobil pemadam kebakaran. BPBK Abdya saat ini memiliki enam unit Damkar siap pakai bila terjadinya karhutla. Ke enam unit Damkar itu ditempatkan di Kecamatan Manggeng dan Kuala Batee masing-masing satu unit. Sisanya di ibukota kabupaten,” kata Amir.

Kemudian, kata Amir, persiapan lain untuk membantu masyarakat bila terjadi bencana, BPBK Abdya ada juga menyediakan satu unit mobil tangki pengangkut air bersih dan satu unit mobil serbaguna.

Mobil serba guna, lanjut dia khusus dioperasikan petugas BPBK Abdya untuk mengangkut logistik ke titik-titik lokasi. Sementara satu unit alat berat jenis beco loader dipergunakan membantu masyarakat yang membutuhkan pasca terjadinya bencana.

“ Kalau untuk menjelajah kawasan sungai kita ada memiliki dua unit perahu karet, satu unit perahu dari fiber dan satu unit boat dolphin yang selama ini sering digunakan untuk pencarian orang di laut,” katanya.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020