Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman meluncurkan aplikasi online  pelaporan dan penerimaan pembayaan pajak daerah dalam upaya memaksimalkan penerimaan pajak daerah setempat.

"Pemerintah Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Bank Aceh Syariah akan memasang alat monitoring transaksi usaha (tapping box) di hotel-hotel dan restoran guna mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD)," kata Aminullah Usman di Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela meluncurkan aplikasi Online Tapping Box yang berlangsung di gedung Mawardy Nurdin Balai Kota Banda Aceh dan turut didampingi Dirut Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman dan unsur Forkopimda setempat.

Ia menjelaskan dengan adanya sistem tersebut akan memudahkan para wajib pajak dan membantu melakukan pencatatan dan pelaporan pajak, sehingga akan sangat mudah untuk menghitung dan jelas pembagiannya yakni mana pajak daerah dan yang mana untuk pengusaha (wajib pajak).

Ia menjelaskan peluncuran tersebut, selain untuk mengoptimalkan penerimaan pajak daerah, dampak positif aplikasi ini adalah hadirnya transparansi dalam setiap transaksi para pengusaha (wajib pajak).

Aminullah mengatakan aplikasi tersebut hadir sebagai tindaklanjut program Banda Aceh Smart City, di mana sejauh ini di Pemko Banda Aceh sudah memiliki 95 aplikasi layanan berbasis online, 83 diantaranya merupakan layanan publik seperti e-Musrenbang, e-Berindah, Mi-Abang, e-Retribusi, e-Setor, SINAN SIKULA dan aplikasi lainnya.

"Alhamdulillah setelah MoU dengan Bank Aceh Syariah tahun lalu, hari ini bisa kita realisasikan. Aplikasi online ini juga didukug oleh KPK," kata Aminullah Usman.

Ia meyakini dengan Tapping Box tersebut akan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak yang nantinya akan digunakan untuk membiayai pembangunan kota.

Selain dari sektor pajak, Aminullah juga menyampaikan sejumlah rencana program lain yang akan dilakukan oleh Pemko dalam mendongkrak pendapatan daerah seperti produktifitas aset tidur, optimalisasi Pasar Newton, Pasar Aceh, revitalisasi Krueng Daroy hingga mendorong prestasi Persiraja naik ke Liga 1 menjadi langkah Pemko dalam mengoptimalkan pendapatan daerah.

Ia menyebutkan sesuai data yang ada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banda Aceh berada pada urutan kedua nasional dengan angka 85,07. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya yang berada diurutan ketiga (84,37). 

Wali Kota juga menyampaikan angka kemiskinan dan pengangguran menurun yakni dari angka 7,72 persen pada tahun 2015 kini turun menjadi 7,22 persen pada tahun 2019). Sementaran angka pengangguran turun drastis menjadi 6,92 persen dibandingkan dengan tahun 2015, yakni 12 persen.

Ia berharao seluruh pencapaian tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan dan meminta seluruh pemangku kepentingan untuk terus bekerja maksimal demi mewujudkan Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020