Hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh menyebabkan banjir yang merendam enam gampong atau desa di kabupaten setempat sejak Sabtu (2/5) dini hari.

"Hujan deras tak hanya merendam rumah warga, tapi juga longsor, merusak lahan pertanian warga dan pohon tumbang," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Sunawardi di Banda Aceh, Minggu.

Keenam desa yang dilanda banjir di kabupaten berjuluk "Kota Juang" tersebut, adalah Pinto Rimba dan Tanjong Seulamat di Kecamatan Peudada, Abeuk Usong, Blang Seupeung, dan Teupok Tunong di Kecamatan Jeumpa, serta Gelanggang Gampong di Kecamatan Kota Juang.

Di Pinto Rimba, katanya, badan jalan terutama di jembatan sepanjang 3,5 meter terjadi longsor di pinggir jembatan dengan gorong-gorong sebelah kiri sedalam 1,8 meter dan sebelah kanan sekitar satu meter yang memiliki kedalaman gorong-gorong delapan meter.

Selanjutnya di Tanjong Seulamat sekitar 2,8 hektare lahan pertanian rusak dan terancam gagal panen akibat terendam air. Lahan pertanian tersebut nama pemilik lahan Banta (42), dan Fajri (38), selain tebing, juga ada jalan amblas.

"Ada tiga desa di Jeumpa tergenang air dari bagian depan rumah warga, di antaranya Abeuk Usong setinggi 40 sentimeter, Blang Seupeung capai 60 sentimeter, dan Teupok Tunong hingga 70 sentimeter," ujarnya.

Sementara di Desa Gelanggang Gampong samping badan jalan mengalami amblas dengan lebar dua meter sepanjang 50 meter, dan satu rumah atas nama Muzakkir (41), tertimpa pohon akibat angin kencang di Desa Alue Buya, Kecamatan Jangka.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, namun warga mengungsi dari desa di empat kecamatan itu. Hingga kini tim BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Bireuen masih melakukan pendataan," katanya.

Ia menyebut tim BPBD setempat memasang tenda pengungsi di Desa Teupok Tenong dan tim reaksi cepat melakukan pembersihan pohon tumbang akibat angin kencang.

"Kondisi terakhir, banjir sudah mulai surut. Kini rumah warga yang tergenang masih dalam tahap pembersihan," kata Sunawardi.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020