Pemerintah Aceh Tamiang dan tim gugus tugas COVID-19 setempat telah melakukan pemeriksaan uji sampel swab terhadap santri asal Aceh dari kluster Magetan beserta keluarganya dan hasilnya semua negatif virus corona.

Juru bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, Jumat malam, mengatakan sebanyak 17 santri Aceh Tamiang dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, dan 13 orang anggota keluarganya yang berkontak dekat telah dinyatakan negatif.

"Ini hasil pemeriksaan swab cairan tenggorokan dan hidung dengan sistem real times polymerase chain reaction (RT-PCR), bukan lagi hasil rapid test," katanya di Banda Aceh.

Ia menjelaskan, santri dari kluster Magetan yang pulang ke Aceh Tamiang sebanyak 25 orang, mereka mudik secara bergelombang sejak medio Maret 2020.

Pemeriksaan sampel swab secara massal tersebut dilakukan berkaitan dengan empat orang teman mereka yang sebelumnya telah terkonfirmasi positif COVID-19, yakni berinisial AJ, MAH, IJ, dan MF.

“MAH, IJ, dan AJ telah sembuh. AJ dijemput keluarganya dengan tim COVID-19 Pemkab Tamiang di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh tadi pagi. Hanya MF yang masih dirawat dan diisolasi di Pinere, dan Insya Allah ia juga segera sembuh,” katanya.

Pemerintah Aceh juga mengimbau kepada santri kluster Magetan telah sembuh dan santri lain yang tidak terindikasi, untuk tidak euforia dan mengabaikan protokol pencegahan kesehatan selanjutnya.

Menurut dia, COVID-19 terindikasi dapat muncul lagi pada orang yang pernah positif sebelumnya, begitu juga bagi seseorang yang belum pernah terinfeksi sama sekali.

“Kita harus tetap waspada meski tidak perlu panik. Prosedur pencegahan harus diterapkan secara ketat dan disiplin,” ujarnya menjelaskan.*

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020