Seunicah Oen atau dalam Bahasa Indonesia disebut Rujak Daun, adalah makanan khas berbuka puasa masyarakat muslim di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Makanan unik dan khas ini, dan hanya didapatkan ketika bulan suci Ramadhan setiap tahunnya.
“Makanan Seunicah Oen (Rujak Daun) ini hanya dijual khusus selama bulan suci Ramadhan saja, tidak dijual saat hari biasanya,” kata Afrizal (35), seorang pedagang di Kompleks Pasar Bina Usaha Jeuram, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Senin.
Ada pun komposisi makanan khas tersebut, kata dia, terdiri dari aneka dedaunan yang diperoleh dari kebun dan kawasan hutan, lalu digabung dalam satu ikatan dan
kemudian diiris tipis.
Agar menimbulkan citarasa yang memikat, kata Afrizal, kemudian dedaunan yang sudah dipotong dan diiris tipis tersebut lalu dicampur dengan bumbu khas lainnya yang terbuat dari serai, cabai, bawang, serta aneka rempah lainnya.
Sedangkan bumbu yang membuat makanan khas ini semakin gurih, lalu kemudian ditaburi kelapa yang sudah digongseng diatas dedaunan tersebut, agar citarasanya semakin nikmat.
“Makanan khas bulan suci Ramadhan ini juga diyakini dapat mengeluarkan angin dari dalam tubuh, dan berkhasiat menghilangkan bau mulut saat berpuasa seharian,” katanya menambahkan.
Meski mengaku sudah menggeluti bisnis tersebut sejak lima tahun lalu, Afrizal mengaku omset yang ia dapatkan dari menjual aneka dedaunan khas bulan suci Ramadhan tersebut mencapai Rp300 ribu setiap harinya.
Untuk harga per bungkus, ia menjualnya seharga Rp5 ribu saja, yang dibungkus dengan daun pisang.
Ia mengaku dengan menjual makanan khas tersebut, juga dapat memenuhi kebutuhan keluarga saat Hari Raya Idul Fitri tiba setiap tahunnya.
Nah, jika anda penasaran dengan makanan khas bulan suci Ramadhan di Aceh yang satu ini, tidak ada salahnya jika sedang berada di Aceh, tepatnya di Kabupaten Nagan Raya, mencoba sajian makanan yang nikmat ini.
Soal rasa, pasti kamu bakalan suka dengan rasa dan aroma khasnya. Apalagi makanan ini juga sangat cocok bagi kamu yang vegetarian, selamat mencoba ya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Makanan unik dan khas ini, dan hanya didapatkan ketika bulan suci Ramadhan setiap tahunnya.
“Makanan Seunicah Oen (Rujak Daun) ini hanya dijual khusus selama bulan suci Ramadhan saja, tidak dijual saat hari biasanya,” kata Afrizal (35), seorang pedagang di Kompleks Pasar Bina Usaha Jeuram, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Senin.
Ada pun komposisi makanan khas tersebut, kata dia, terdiri dari aneka dedaunan yang diperoleh dari kebun dan kawasan hutan, lalu digabung dalam satu ikatan dan
kemudian diiris tipis.
Agar menimbulkan citarasa yang memikat, kata Afrizal, kemudian dedaunan yang sudah dipotong dan diiris tipis tersebut lalu dicampur dengan bumbu khas lainnya yang terbuat dari serai, cabai, bawang, serta aneka rempah lainnya.
Sedangkan bumbu yang membuat makanan khas ini semakin gurih, lalu kemudian ditaburi kelapa yang sudah digongseng diatas dedaunan tersebut, agar citarasanya semakin nikmat.
“Makanan khas bulan suci Ramadhan ini juga diyakini dapat mengeluarkan angin dari dalam tubuh, dan berkhasiat menghilangkan bau mulut saat berpuasa seharian,” katanya menambahkan.
Meski mengaku sudah menggeluti bisnis tersebut sejak lima tahun lalu, Afrizal mengaku omset yang ia dapatkan dari menjual aneka dedaunan khas bulan suci Ramadhan tersebut mencapai Rp300 ribu setiap harinya.
Untuk harga per bungkus, ia menjualnya seharga Rp5 ribu saja, yang dibungkus dengan daun pisang.
Ia mengaku dengan menjual makanan khas tersebut, juga dapat memenuhi kebutuhan keluarga saat Hari Raya Idul Fitri tiba setiap tahunnya.
Nah, jika anda penasaran dengan makanan khas bulan suci Ramadhan di Aceh yang satu ini, tidak ada salahnya jika sedang berada di Aceh, tepatnya di Kabupaten Nagan Raya, mencoba sajian makanan yang nikmat ini.
Soal rasa, pasti kamu bakalan suka dengan rasa dan aroma khasnya. Apalagi makanan ini juga sangat cocok bagi kamu yang vegetarian, selamat mencoba ya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020