Bupati Aceh Timur Hasballah meminta kepada warga di daerah itu untuk memanfaatkan lahan tidur dan menggarap titik-titik Hak Guna Usaha (HGU) yang selama ini terbengkalai, guna mengantisipasi krisis pangan.

"Pangan menjadi sektor terpenting dalam menghadapi wabah COVID-19. Bahkan Badan Pengan Dunia Food Africulture Orgazation (FAO) telah mengingatkan bahwa dunia di ambang krisis pangan. Oleh karenanya, kita minta masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur. Bahkan kita juga nantinya akan menyerahkan HGU-HGU yang terbengkalai untuk dikelola oleh masyarakat," kata Hasballah usai Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan di Ruang Rapat Bupati Aceh Timur di Idi, Jumat (29/5).

Bupati yang akrap disapa Rocky itu menjelaskan, sesuai apa yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa ketahanan pangan sangat penting, terutama terkait dengan kesiapan produksi pangan hingga pendistribusian ke masyarakat. 

Oleh karenanya, lanjut Rocky, instansi-instansi terkait telah diminta untuk mengatur langkah yang tepat dalam menjawab tantangan sektor pangan ini, termasuk kesiapan produksi, pengelolaan pasca panen, efisiensi rantai distribusi dan sebagainya, sehingga pangan sebagai kebutuhan pokok benar-benar aman.

"Banyak sekali lahan tidur yang akan kita siapkan untuk tiga bulan kedepan, sehingga pangan khususnya Aceh Timur mampu menutupi kebutuhan masyarakat," sebut Rocky.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengabaikan peringatan yang keluarkan FAO, karena kondisi pandemi COVID-19 sulit diprediksi. Tetapi sebagai Kepala Daerah (KDh) pihaknya meminta masyarakat untuk terus berdo'a agar wabah yang kian mengancam itu segera berakhir. 

"Kami juga minta masyarakat untuk terus menjaga kesehatan, seperti mengenakan masker, mencuci tangan, mengkonsumsi makanan yang bergizi, hindari keramaian dan tetap jaga jarak saat berinteraksi," demikian Bupati Rocky.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020