Jembatan di ruas jalan yang menghubungi Lokop (Aceh Timur) dan Blang Kejeren, (Gayo Luwes) terputus diterjang banjir akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu, sehingga berdampak lumpuhnya transportasi darat ke wilayah tersebu.
"Saat ini mobil sama sekali tidak bisa melintas, kecuali roda dua yang harus hati-hati karena kondisi jalan dan jembatan sudah kritis. Bahkan pangkalnya amblas total," kata tokoh masyarakat Lokop Saddam, Selasa.
Menurutnya, warga disejumlah desa dibagian selatan Pusat Ibukota Serbajadi harus ekstra hati-hati melintasi titik jembatan yang longsor tersebut.
Namun, seluruh pengangkutan dan berbagai jenis kendaraan dari arah Peureulak (Aceh Timur) ke Blang Kejeren (Galus) harus berputar arah.
"Kami berharap Pemerintah Aceh dan DPR Aceh segera turun ke lokasi untuk memperbaiki kondisi lintasan provinsi yang menghubungkan antar kabupaten ini, sehingga bisa kembali normal," kata Saddam.
Ia juga mengatakan akibat jembatan dan jalan amblas diterjang luapan sungai Lokop mengakibatkan warga disejumlah desa kesulitan menuju Lokop, Ibukota Kecamatan Serbajadi, seperti masyarakat di Desa Tualang, Ujung Karang, Lelis dan Terujak.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Saat ini mobil sama sekali tidak bisa melintas, kecuali roda dua yang harus hati-hati karena kondisi jalan dan jembatan sudah kritis. Bahkan pangkalnya amblas total," kata tokoh masyarakat Lokop Saddam, Selasa.
Menurutnya, warga disejumlah desa dibagian selatan Pusat Ibukota Serbajadi harus ekstra hati-hati melintasi titik jembatan yang longsor tersebut.
Namun, seluruh pengangkutan dan berbagai jenis kendaraan dari arah Peureulak (Aceh Timur) ke Blang Kejeren (Galus) harus berputar arah.
"Kami berharap Pemerintah Aceh dan DPR Aceh segera turun ke lokasi untuk memperbaiki kondisi lintasan provinsi yang menghubungkan antar kabupaten ini, sehingga bisa kembali normal," kata Saddam.
Ia juga mengatakan akibat jembatan dan jalan amblas diterjang luapan sungai Lokop mengakibatkan warga disejumlah desa kesulitan menuju Lokop, Ibukota Kecamatan Serbajadi, seperti masyarakat di Desa Tualang, Ujung Karang, Lelis dan Terujak.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020