Pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Barat Daya(Abdya) bekerjasama dengan pihak Kepolisian memodifikasi kotak antrian traffic light (lampu merah) agar masyarakat menerapkan physical distancing guna memutus mata rantai wabah virus corona atau COVID-19
Kepala Dinas Perhubungan Abdya, Rahwadi di Blangpidie, Kamis, mengatakan, pihaknya bersama petugas dari Satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) Polres Abdya telah mengecat tanda untuk menjaga jarak disetiap traffic light.
“Proses cat garis tanda physical distancing dilampu merah ini kami lakukan Rabu (15/7) bersama petugas Satlantas Polres Abdya. Tujuannya untuk menghindari warga bergerombolan ditengah wabah virus corona,”tuturnya
Disamping untuk menerapkan physical distancing guna memutus mata rantai wabah virus corona. Pengecatan tanda jaga jarak tersebut juga sebagai upaya menerapkan protokol kesehatan terhadap pengendara sepeda motor.
Adapaun tanda berupa cat warna putih yang mengatur jarak sepeda motor yang berhenti disetiap traffic light di Kota Blangpidie jarak antara sepeda motor dengan motor lainnya terpisah sekitar 1,5 meter.
“Pemberian tanda physical distancing di setiap lampu merah ini diharapkan menjadi sarana edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat Abdya agar menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19,” tuturnya
Ia juga berharap pengendara sepeda motor yang berhenti disetiap lampu merah dalam Kota Blangpidie dianjurkan untuk berada digaris putih itu. Garis physical distancing tersebut tampak seperti starting grid dilintasan motoGP.
Amatan dilapangan, garis warna putih bagaikan starting grid dilintasan motoGP terlihat di traffic light persimpangan tugu Bank Aceh Syariah Cabang Blangpidie, tepatnya di depan Masjid Jamik Baitul Adhim.
Selanjutnya garis putih tanda physical distancing tersebut juga terlihat dilampu merah persimpangan jalan nasional di Desa Keude Paya, Blangpidie tepatnya pada traffic light persimpangan jalan dua arah menuju kantor bupati Abdya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kepala Dinas Perhubungan Abdya, Rahwadi di Blangpidie, Kamis, mengatakan, pihaknya bersama petugas dari Satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) Polres Abdya telah mengecat tanda untuk menjaga jarak disetiap traffic light.
“Proses cat garis tanda physical distancing dilampu merah ini kami lakukan Rabu (15/7) bersama petugas Satlantas Polres Abdya. Tujuannya untuk menghindari warga bergerombolan ditengah wabah virus corona,”tuturnya
Disamping untuk menerapkan physical distancing guna memutus mata rantai wabah virus corona. Pengecatan tanda jaga jarak tersebut juga sebagai upaya menerapkan protokol kesehatan terhadap pengendara sepeda motor.
Adapaun tanda berupa cat warna putih yang mengatur jarak sepeda motor yang berhenti disetiap traffic light di Kota Blangpidie jarak antara sepeda motor dengan motor lainnya terpisah sekitar 1,5 meter.
“Pemberian tanda physical distancing di setiap lampu merah ini diharapkan menjadi sarana edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat Abdya agar menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19,” tuturnya
Ia juga berharap pengendara sepeda motor yang berhenti disetiap lampu merah dalam Kota Blangpidie dianjurkan untuk berada digaris putih itu. Garis physical distancing tersebut tampak seperti starting grid dilintasan motoGP.
Amatan dilapangan, garis warna putih bagaikan starting grid dilintasan motoGP terlihat di traffic light persimpangan tugu Bank Aceh Syariah Cabang Blangpidie, tepatnya di depan Masjid Jamik Baitul Adhim.
Selanjutnya garis putih tanda physical distancing tersebut juga terlihat dilampu merah persimpangan jalan nasional di Desa Keude Paya, Blangpidie tepatnya pada traffic light persimpangan jalan dua arah menuju kantor bupati Abdya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020