International Organization for Migration (IOM) bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe melakukan kegiatan Basic Health Asessment untuk menjamin kesehatan pengungsi Rohingya di Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Meunasah Mee Kandang Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe, Selasa (22/9).

Kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi pengungsi Imigran etnis Rohingya yang terdampar di perairan laut Lhokseumawe tersebut direncanakan berlangsung selama empat hari sejak 21-24 September.

Sekretaris PMI Kota Lhokseumawe M Agam Khalilullah mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengecek kesehatan Imigran Rohingya yang ditampung di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe.

“Jadi pengecekan kesehatan ini dilakukan secara mendalam, sehingga nantinya bisa diketahui mereka sakit apa saja dan bisa langsung diberikan tindakan medis,"kata Agam.

Ia menambahkan, dalam kegiatan tersebut tim dari PMI Kota Lhokseumawe bertugas untuk melakukan pengecekan tanda vital, seperti tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, berat badan dan tinggi badan.

Selain itu, PMI Kota Lhokseumawe juga telah membangun empat unit kamar mandi baru dilokasi penampungan Imigran Rohingya tersebut, karena saat ini memang kebutuhan air bersih dan kamar mandi cukup penting.

“Sebelumnya kan hanya 99 Imigran Rohingya yang terdampar, kemudian terdampar lagi ratusan Imigran Rohingya ke Lhokseumawe, maka kebutuhan air bersih dan kamar mandi menjadi meningkat, makanya kita bangun empat unit lagi,” katanya.

 

Pewarta: Dedy Syahputra

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020