Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh mengingatkan agar masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat di wilayah barat-selatan Aceh selama libur panjang hingga akhir pekan ini.

"Ada beberapa bagian khususnya di pantai barat, seperti Aceh Jaya, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya berpotensi hujan lebat pekan ini," terang Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Aceh Sugeng Widarko di Banda Aceh, Selasa (27/10).

Ia mengatakan, cuaca ekstrem yang berpeluang terjadi ditandai turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat baik pada siang, sore maupun malam hari pada ketiga kabupaten tersebut.

Hujan inipun disertai petir atau kilat dan angin kencang dengan durasi yang singkat pada siang, menjelang sore hari akibat barat-selatan Aceh merupakan wilayah non-zoom atau tidak mengenal musim.

"Wilayah Aceh itu, secara umum berawan hingga berpotensi hujan ringan hingga sedang. Untuk itu, kita meminta masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, dan longsor," tegasnya.

Kondisi cuaca yang kurang bersahabat di provinsi paling barat Indonesia tersebut, lanjut dia, terjadi akibat sebagian besar wilayah baik timur, tenang maupun utara Aceh telah memasuki musim hujan. 

"Untuk di daerah non-zoom, kenapa banyak curah hujannya?. Karena angin lautnya di tahan oleh pegunungan Bukit Barisan," tutur dia.

Meski cuaca secara umum berawan sampai berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, namun belum berdampak pada wilayah perairan Aceh.

"Baik perairan utara Sabang, kemudian Sabang-Banda Aceh, barat-selatan Aceh, Selat Malaka bagian utara, Samudera Hindia barat Aceh, dan sekitarnya tinggi gelombang berkisar 1,25 hingga 2,5 meter," terang Sugeng. 

"Sedangkan perairan utara-timur Aceh antara 0,5 sampai 1,25 meter. Kita juga belum mengeluarkan peringatan dini bagi pengguna transportasi laut, dan nelayan," tambahnya. 

 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020