Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Aceh Jaya menerimah bantuan khusus dari Pemerintah Aceh, yang dialokasikan dalam anggaran perubahan tahun 2020 berjumlah Rp830 juta.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh Jaya Abdullah menyampaikan kalau dana tersebut pihaknya akan melakukan lima kegiatan yang diperuntukan kepada nelayan serta pelaku usaha, yaitu pengolahan minyak kelapa, ikan asin, tepung ikan, kerupuk kerang, dan pengolahan bakso ikan.
"Bantuan tersebut kita laksanakan dalam bentuk peralatan yang saat ini tengah diproses," kata Kepala Disperindag Aceh Jaya, Abdullah, jum,at.
Ia juga mengahrapkan dengan adanya bantuan tersebut dengan peralayan yang lebih modern, bahan baku yang ada di wilayah masing-masing bisa dikelola dengan baik.
“Saat ini kita contohkan di Pulau Raya, ikan yang terbuang cuma-cuma setiap harinya hampir mencapai satu ton yang tidak terpakai. Dengan adanya bantuan alat pengolahan tepung ikan yang diberikan kepada masyarakat di sana, ikan itu nantinya dapat diolah dan dimanfaatkan kembali menjadi tepung ikan,” kata Abdullah.
Ia juga mencontohkan minyak kelapa. Awalnya diolah dengan cara tradisional, dengan adanya alat itu maka dapat diolah dengan cara modern. Sehingga para pelaku usaha bisa lebih berkembang ke depannya. Kata Abdullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh Jaya Abdullah menyampaikan kalau dana tersebut pihaknya akan melakukan lima kegiatan yang diperuntukan kepada nelayan serta pelaku usaha, yaitu pengolahan minyak kelapa, ikan asin, tepung ikan, kerupuk kerang, dan pengolahan bakso ikan.
"Bantuan tersebut kita laksanakan dalam bentuk peralatan yang saat ini tengah diproses," kata Kepala Disperindag Aceh Jaya, Abdullah, jum,at.
Ia juga mengahrapkan dengan adanya bantuan tersebut dengan peralayan yang lebih modern, bahan baku yang ada di wilayah masing-masing bisa dikelola dengan baik.
“Saat ini kita contohkan di Pulau Raya, ikan yang terbuang cuma-cuma setiap harinya hampir mencapai satu ton yang tidak terpakai. Dengan adanya bantuan alat pengolahan tepung ikan yang diberikan kepada masyarakat di sana, ikan itu nantinya dapat diolah dan dimanfaatkan kembali menjadi tepung ikan,” kata Abdullah.
Ia juga mencontohkan minyak kelapa. Awalnya diolah dengan cara tradisional, dengan adanya alat itu maka dapat diolah dengan cara modern. Sehingga para pelaku usaha bisa lebih berkembang ke depannya. Kata Abdullah.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020