Harga telur ayam di pasar tradisional Peunayong mengalami kenaikan yakni dari Rp 40 ribu per papan (isi 30 buti) menjadi Rp43 ribu per papan atau naik Rp3 ribu per papan.

“Kenaikan harga ini dipicu oleh tingginya permintaan di pasaran sementara pasokan dari daerah penghasil masih stabil,” kata pedagang grosir Peunayong, Banda Aceh, Ramli, Senin.
Ia mengatakan untuk ketersediaan bahan pokok yang ada di tempat usahanya khususnya masih cukup, karena pasokan barang seperti telur, gula pasir dan minyak goreng lancar.
Selain harga telur, harga minyak goreng curah juga masih bertahan pada harga Rp13 ribu per kilogram sejak mengalami kenaikan dalam dua bulan terakhir dari Rp10 ribu per kilogram.

Menurut dia salah satu faktor kenaikan minyak goreng curah tersebut karena stok barang terbatas sementara permintaan tinggi.

Hal yang sama juga disampaikan pedagang lainnya, Muhajir. Ia mengatakan permintaan telur ayam yang juga dipengaruhi oleh permintaan komoditas tersebut untuk memenuhi program pemerintah untuk Program Keluarga Harapan.

“Pelaksanaan acara pesta perkawinan, kenduri Maulid dan hajatan lainnya yang sebelumnya tidak bisa dilaksanakan karena COVID-19 dan saat ini sudah bisa digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan juga berdampak positif terhadap penjualan bahan pokok,” katanya.

Ia berharap Pemerintah untuk tetap memastikan pasokan kebutuhan pokok dari daerah penghasil tetap lancar sehingga harga kebutuhan di pasaran tetap stabil dan tidak naik. 

Pewarta: M Indra Syafriadi

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020