Curah hujan tinggi yang terjadi Jumat (4/12) pagi hingga sore memicu Sungai Simpang Kiri, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang meluap, akibatnya sejumlah Kampung di Tenggulun terendam banjir hingga memaksa sebagian warga yang ingin keluar masuk kampung menggunakan jalan alternatif. 

Camat Tenggulun Muhammad Dede Winatha yang dihubungi mengatakan, banjir dikarenakan intesitas hujan terlalu tinggi, sehingga pada Sabtu (5/12) pukul 06.30 WIB debit Sungai Tenggulun terpantau masih meluap. Namun genangan banjir di sejumlah kampung sudah ada yang surut.

Camat menyebutkan, titik banjir berada di kawasan Kampung Tenggulun yakni Jalan Blok 17 yang menghubungkan Kampung Simpang Kiri dengan Kampung Tenggulun dengan ketinggian air mencapai 45 centimeter.

"Jalan yang tergenang sepanjang 150 meter, tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Untuk arus lalulintas Kampung Tenggulun sementara menggunakan jalan alternatif dari Jalan Rental perkebunan PT Pati Sari," kata Dede.

Sejauh ini, lanjut dia, di Kampung Tenggulun dan Kampung Simpang Kiri tidak ada rumah terendam banjir dan sebagian genangan sudah kering. Sementara jalan menuju Dusun Kermal, kawasan Simpang Kiri sepanjang 40 meter juga ikut tergenang air sedalam 20 centimeter, tapi sudah bisa dilalui kendaraan.

Hingga Sabtu siang cuaca di langit Tenggulun masih gerimis, sedangkan untuk debit air sungai sudah mulai berkurang. Pihaknya mengimbau masyarakat Tenggulun tetap waspada manakala melihat tanda-tanda banjir susulan segera melapor ke pihak Forkopimcam setempat.

"Kita minta warga selalu waspadai cuaca ekstrem di penghujung tahun saat ini, karena kalau Aceh Tamiang banjir pasti yang terdampak lebih dulu warga yang tinggal di wilayah hulu," katanya.

Pewarta: Dedek

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020