Dua bocah perempuan, warga Kampung Lubuk Batil  Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang ditemukan meninggal dunia di sebuah lubang bekas galian yang tergenang air.

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kapolsek Bendahara, AKP Asrul Rinaldy di Kuala Simpang, Senin, mengatakan korban Nabila Ramadani (12) dan Dela Angraini (10). Korban meninggal dunia setelah tenggelam di lubang tersebut.

"Mereka bermain mandi-mandi. Korban dan temannya tidak tahu lubang bekas galian beko itu dalam, karena penuh tergenang air hujan," kata Kapolsek Bendahara AKP Asrul Rinaldy.

Peristiwa maut itu bermula Sabtu (5/12) sekira pukul 14.15 WIB. Korban sedang bermain dan mandi di parit bekas galian beko di desa mereka. Sebelumnya, korban pergi bertiga melihat abangnya memasang bubuh ikan.

"Jarak lubang bekas beko (TKP) dengan lokasi Indra mamasang perangkap ikan sekitar 100 meter. Lubang bekas galian beko itu berlokasi di areal perkebunan sawit, sepertinya sudah lama sekali ditinggalkan dan jauh dari perkampungan," Kata AKP Asrul Rinaldy.

Ketika kedua korban tenggelam, teman mereka Nurmala (7) yang tidak ikut mandi di lubang. Melihat dua temannya tenggelam, ia berlari ke tempat abangnya meminta pertolongan.

Indra, si abang,  yang sedang sibuk memasang bubuh langsung ke tempat kejadian perkara, melompat ke lubang menyelamatkan kedua korban.

"Abangnya Indra berhasil mengangkat tubuh korban ke atas, kemudian dibawa ke Puskesmas Sungai Iyu. Kami tahu korban sudah meninggal ketika sudah di Puskesmas," ujar AKP Asrul Rinaldy.

Keterangan puskesmas, kata Kapolsek, korban meninggal dunia karena kekurangan oksigen. Di tubuh korban tidak ditemukan adanya indikasi akibat kekerasan atau penganiayaan.

"Personel Polsek Bendahara sempat menyarankan agar  dilakukan visum atau otopsi terhadap jenazah korban. Namun pihak keluarga menolak dan memilih membawa pulang jenazah keduanya untuk dimakamkan," kata AKP Asrul Rinaldy.

Pewarta: Dedek

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020