Jalan rusak akibat hujan deras hingga terjadinya longsor di beberapa wilayah di Aceh telah diperbaiki dan sudah dapat dilalui normal kembali. 

"Akibat hujan deras saja sampai terjadi longsoran tebing dan badan jalan, semua sudah dilakukan perbaikan dan pembersihan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Fajri, di Banda Aceh, Senin. 

Fajri menyebutkan, adapun ruas jalan provinsi yang rusak akibat hujan tinggi dan longsor itu tersebar di empat titik antara lain di jalan Lawe Deski-Muara Situlen Gelombang Kabupaten Aceh Tenggara.

Kemudian, di kawasan jalan Perlak-Lokop Aceh Timur, jalan perbatasan Aceh Timur - Pinding-Blang Kejeren Kabupaten Gayo Lues dan ruas jalan Simpang Pondok Baru-Samar Kilang Kabupaten Bener Meriah. 

"Semuanya sudah normal kembali beberapa hari lalu. Kecuali jalan Perlak-Lokop Aceh Timur yang baru kemarin berjalan normal," ujar Fajri.

Selain itu, kata Fajri, juga terdapat badan jalan yang putus di kawasan Aceh Tenggara, tetapi sudah diperbaiki kembali secara semi permanen (sementara).

Pasca hujan dengan intensitas tinggi dan banjir di Aceh beberapa hari lalu tidak hanya merusak infrastruktur jalan, tetapi beberapa jembatan penghubung antar daerah juga rusak dan bahkan ada yang putus total. 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), pasca banjir dan longsor juga terdapat 17 jembatan yang rusak di Aceh Timur, dan satu jembatan putus total di Aceh Utara, dan sampai hari ini belum diperbaiki. 

Terkait hal itu, Fajri menyampaikan bahwa jembatan yang rusak akibat banjir tersebut tidak berada di bawah provinsi. Kemungkinan jembatan yang dibangun pemerintah kabupaten setempat. 

"Jembatan provinsi tidak ada yang rusak akibat hujan deras, banjir dan longsor kemarin," demikian ujar Fajri.

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020