Pengusaha perempuan asal Aceh Dr (Cn) Hajjah Rizayati SH MM menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil Siradj MA guna membahas kelanjutan kerjasama pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di Aceh, Kamis.

"Tadi bersama Kiyai Haji Said Aqil Siradj beserta sejumlah pengurus PBNU lainnya kami membahas kerjasama pembangunan Rumah Sakit Imzanusa yang rencananya akan dibangun pada tahun 2021 di sejumlah wilayah di Indonesia yang dimulai dari Aceh, dan Semarang," kata Presiden Direktur PT Imza Rizky Jaya Group Hajjah Rizayati dalam keterangan pers diterima ANTARA, Kamis.

Rizayati mengatakan, Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj menyambut baik rencana pembangunan Rumah Sakit Imzanusa di Aceh dan sejumlah wilayah lainnya di Indonesia.

"Alhamdulillah PBNU bersedia menghibahkan tanah untuk lokasi pembangunan RS Imzanusa, tahap awal Pak Kyai setuju dibangun di Aceh dan di Semarang. Direncanakan untuk peletakan batu pertama akan dilakukan langsung oleh beliau," kata Rizayati.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil Siradj (kanan) menerima silaturahmi Presiden Direktur PT Imza Rizky Jaya Group Dr (Cn) Hajjah Rizayati terkait rencana kerjasama pembangunan Rumah Sakit Imza Nusa di Provinsi Aceh, Kamis (24/12/2020) di Jakarta. (ANTARA/HO)

Sesuai rencana, pada 12 Januari 2021 mendatang ia bersama KH Said Aqil Siradj akan kembali menggelar pertemuan sekaligus melakukan penandatangan MoU kerjasama.

Selain bekerjasama dengan PBNU, pembangunan rumah sakit tersebut juga menggandeng investor dari Korea Selatan serta menggandeng Wakil Bendahara Umum Persatuan Insinyur Indonesia Hajjah Nur Saadah, yang juga menjabat sebagai Ketua Hubungan Kelembagaan dan Pemerintahan Lembaga Dakwah Nahdhatul Ulama (LDNU) Pusat.

"Insya Allah Rumah Sakit Imzanusa akan menjadi rumah sakit yang Rahmatan Lil Alamiin, melalui komintmen pada layanan kesehatan bertaraf Internasional berdasarkan nilai-nilai Islam dan slogan kami memastikan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat, berbasis syariat dan bertaraf Internasional," kata Rizayati yang merupakan perempuan kelahiran Bireuen Provinsi Aceh tersebut.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020