Bupati Aceh Tamiang Mursil mengecek jebolnya tanggul sungai yang menggenangi pemukiman penduduk di Kampung Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara, yang berada di pesisir kabupaten tersebut.
"Kami kemari dalam rangka meninjau banjir. Tanggul yang pernah diperbaiki warga sudah jebol lagi," kata Bupati Aceh Tamiang Mursil saat dihubungi dari Kuala Simpang, Rabu.
Bupati Aceh Tamiang tiba di Rantau Pakam Rabu (13/1) sekira pukul 07.00 WIB. Orang nomor satu di Kabupaten Aceh Tamiang tersebut didampingi unsur pimpinan kecamatan setempat.
"Banjir yang terjadi di Kampung Rantau Pakan disebabkan tanggul jebol. Jangan tanggul tanah itu, tanggul beton di sebelahnya saja terbelah jadi tiga," ungkap Bupati.
Bupati mengatakan tanggul sungai di Kampung Rantau Pakam sudah pernah ditinjau langsung Gubernur Aceh dan unsur Forkopimda Aceh saat banjir pada 2020.
"Perbaikan tanggul yang jebol ini merupakan kewenangan provinsi. Namun hingga kini belum terlihat langkah apa yang akan dilakukan memperbaikinya," kata Mursil.
Mariono (38), warga setempat, menyebutkan sebelumnya tanggul beton di tempat itu dibangun pada 2019. Kondisinya sudah miring akibat abrasi. Jika tanggul tidak segera dibangun, maka Kampung Rantau Pakam terancam tenggelam.
"Kampung Rantau Pakam berada di pesisir dibatasi oleh tanggul. Kalau hujan, sekilas terlihat air sungai lebih tinggi dari permukiman," kata Mariono.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Kami kemari dalam rangka meninjau banjir. Tanggul yang pernah diperbaiki warga sudah jebol lagi," kata Bupati Aceh Tamiang Mursil saat dihubungi dari Kuala Simpang, Rabu.
Bupati Aceh Tamiang tiba di Rantau Pakam Rabu (13/1) sekira pukul 07.00 WIB. Orang nomor satu di Kabupaten Aceh Tamiang tersebut didampingi unsur pimpinan kecamatan setempat.
"Banjir yang terjadi di Kampung Rantau Pakan disebabkan tanggul jebol. Jangan tanggul tanah itu, tanggul beton di sebelahnya saja terbelah jadi tiga," ungkap Bupati.
Bupati mengatakan tanggul sungai di Kampung Rantau Pakam sudah pernah ditinjau langsung Gubernur Aceh dan unsur Forkopimda Aceh saat banjir pada 2020.
"Perbaikan tanggul yang jebol ini merupakan kewenangan provinsi. Namun hingga kini belum terlihat langkah apa yang akan dilakukan memperbaikinya," kata Mursil.
Mariono (38), warga setempat, menyebutkan sebelumnya tanggul beton di tempat itu dibangun pada 2019. Kondisinya sudah miring akibat abrasi. Jika tanggul tidak segera dibangun, maka Kampung Rantau Pakam terancam tenggelam.
"Kampung Rantau Pakam berada di pesisir dibatasi oleh tanggul. Kalau hujan, sekilas terlihat air sungai lebih tinggi dari permukiman," kata Mariono.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021