Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyebutkan jembatan di atas Krueng Teukuh, Kabupaten Aceh Barat Daya ibarat setitik air di tengah padang pasir

“Jembatan yang berada di belakang saya ini panjangnya 60 meter. Mungil memang, tapi keberadaannya bagaikan setitik air di tengah-tengah padang pasir,” kata Gubernur Nova Iriansyah di Aceh Barat Daya, Rabu  

Hal tersebut disampaikan Gubernur di sela-sela acara peresmian jembatan rangka baja yang dibangun Pemerintah Aceh di Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya.

Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim bersama unsur forkopimkab dan tokoh masyarakat, pejabat, dan masyarakat ikut hadir pada acara peresmian jembatan tersebut.

Infrastruktur diresmikan Gubernur Aceh tersebut dibangun menghabiskan Rp12 miliar sumber Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2020. Jembatan itu menghubungkan Kecamatan Kuala Batee dengan Babahrot.

“Saya mengapresiasi pihak rekanan yang melaksanakan pekerjaan pembangunan jembatan Krueng Teukuh ini. Pekerjaannya tepat waktu, padahal kontrak kerjanya agak telat,” katanya.

Awalnya Gubernur Nova mengatakan tidak yakin kalau jembatan yang dibangun di atas Krueng Teukuh tidak selesai dikerjakan pihak rekanan.

Di samping kontrak kerjanya telat akibat COVID-19, proses pembangunan jembatan penghubung tersebut sebelumnya sudah beberapa kali gagal akibat berbagai kendala di lapangan termasuk bencana alam.  

“Alhamdulillah hari ini semua bisa terwujud. Oleh karena itu, saya mohon masyarakat tidak melihat jembatan ini secara kuantitatif. Mungil memang ukurannya, tapi keberadaannya ini ibarat setitik air di tengah padang pasir,” ujarnya.

Selain itu, tambah Gubernur, secara formal jembatan Krueng Teukuh di kawasan perkebunan kelapa sawit rakyat tersebut mempunyai peran strategis untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat petani Aceh Barat Daya.

Apalagi, sambungnya, Kabupaten Aceh Barat Daya punya spesifikasi dalam urusan ekonomi, terutama pada sektor pertanian dan perkebunan.

“Kabupaten Aceh Barat Daya lebih dulu menyadari bahwa sektor pertanian lebih unggul dalam situasi apa pun dibandingkan sektor lain,” kata Nova Iriansyah.

Pewarta: Suprian

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021