Vaksinasi COVID-19 di Kota Lhokseumawe secara perdana dimulai di Rumah Sakit Kesrem, Rabu. Dandenkesyah IM 04.01 Lhokseumawe Letkol Ckm Iwan Gunawan menjadi orang pertama menjalani vaksinasi.
Selanjutnya disusul Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Kesrem Mayor Ckm dr Arief Puguh. Sementara sejumlah pejabat daerah lainnya tidak dapat mengikuti vaksinasi COVID-19 karena berbagai alasan seperti penyintas COVID-19, memiliki riwayat penyakit bawaan dan hipertensi.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Lhokseumawe T Adnan mengatakan vaksinasi COVID-19 perdana yang diprioritaskan kepada tenaga kesehatan di Kota Lhokseumawe juga diikuti oleh beberapa pejabat daerah.
"Ada beberapa pejabat daerah yang mengikuti vaksinasi perdana ini dan juga bisa dilihat hadir juga perwakilan dari TNI-Polri," kata T Adnan.
Menurutnya, ada beberapa pejabat daerah yang ingin divaksin, tetapi kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk divaksinasi.
"Saya dan Wakil Wali Kota sebenarnya ingin divaksin, tapi bisa karena ada riwayat hipertensi. Sementara Kapolres Lhokseumawe dan Danrem 011/Lilawangsa tidak bisa ikut karena pernah terpapar COVID-19," katanya.
T Adnan menuturkan bahwa, dari data yang ada terdapat ribuan tenaga kesehatan yang akan divaksin, tapi banyak juga yang tidak lulus pelacakan, sehingga tidak dapat mengikuti vaksinasi perdana.
"Dengan memprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan beberapa pejabat publik dalam vaksinasi perdana ini, maka kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut divaksin demi mengakhiri pandemi COVID-19," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Said Alam Zulfikar mengatakan bahwa vaksinasi perdana ini sebenarnya diikuti oleh ribuan tenaga kesehatan. Namun, karena beberapa hal sehingga tidak dapat diikuti oleh keseluruhan tenaga kesehatan.
"Apabila tidak lulus dari pelacakan, maka calon peserta tidak bisa di vaksin. Kalau untuk persediaan vaksinnya diperkirakan cukup," kata Said Alam Zulfikar.
Hari ini khusus untuk tenaga kesehatan dan diharapkan dapat memanfaatkan peluang tersebut sebaik-baiknya untuk memberikan contoh kepada masyarakat.
"Kasus positif COVID-19 kian meningkat akhir-akhir ini, dengan vaksinasi ini diharapkan dapat menghentikan laju peningkatan kasus," katanya.
Selanjutnya, 14 hari ke depan peserta yang sudah divaksin ini akan mengikuti vaksinasi lanjutan.
"Vaksinasi perdana ini dilakukan di 14 fasilitas kesehatan yang telah dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe," kata Said Alam Zulfikar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Selanjutnya disusul Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Kesrem Mayor Ckm dr Arief Puguh. Sementara sejumlah pejabat daerah lainnya tidak dapat mengikuti vaksinasi COVID-19 karena berbagai alasan seperti penyintas COVID-19, memiliki riwayat penyakit bawaan dan hipertensi.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Lhokseumawe T Adnan mengatakan vaksinasi COVID-19 perdana yang diprioritaskan kepada tenaga kesehatan di Kota Lhokseumawe juga diikuti oleh beberapa pejabat daerah.
"Ada beberapa pejabat daerah yang mengikuti vaksinasi perdana ini dan juga bisa dilihat hadir juga perwakilan dari TNI-Polri," kata T Adnan.
Menurutnya, ada beberapa pejabat daerah yang ingin divaksin, tetapi kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk divaksinasi.
"Saya dan Wakil Wali Kota sebenarnya ingin divaksin, tapi bisa karena ada riwayat hipertensi. Sementara Kapolres Lhokseumawe dan Danrem 011/Lilawangsa tidak bisa ikut karena pernah terpapar COVID-19," katanya.
T Adnan menuturkan bahwa, dari data yang ada terdapat ribuan tenaga kesehatan yang akan divaksin, tapi banyak juga yang tidak lulus pelacakan, sehingga tidak dapat mengikuti vaksinasi perdana.
"Dengan memprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan beberapa pejabat publik dalam vaksinasi perdana ini, maka kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut divaksin demi mengakhiri pandemi COVID-19," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Said Alam Zulfikar mengatakan bahwa vaksinasi perdana ini sebenarnya diikuti oleh ribuan tenaga kesehatan. Namun, karena beberapa hal sehingga tidak dapat diikuti oleh keseluruhan tenaga kesehatan.
"Apabila tidak lulus dari pelacakan, maka calon peserta tidak bisa di vaksin. Kalau untuk persediaan vaksinnya diperkirakan cukup," kata Said Alam Zulfikar.
Hari ini khusus untuk tenaga kesehatan dan diharapkan dapat memanfaatkan peluang tersebut sebaik-baiknya untuk memberikan contoh kepada masyarakat.
"Kasus positif COVID-19 kian meningkat akhir-akhir ini, dengan vaksinasi ini diharapkan dapat menghentikan laju peningkatan kasus," katanya.
Selanjutnya, 14 hari ke depan peserta yang sudah divaksin ini akan mengikuti vaksinasi lanjutan.
"Vaksinasi perdana ini dilakukan di 14 fasilitas kesehatan yang telah dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe," kata Said Alam Zulfikar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021