Jamur tiram (pleurotus ostreatus) yang dikembangkan Komando Distrik Militer (Kodim) 0103/Aceh Utara mulai menyasar dan mampu menembus pasar modern.

Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto dalam keterangan tertulis di Lhokseumawe, Kamis, mengatakan pengembangan jamur tiram dilakukan di Desa Cot Girek, Kandang Kecamatan Muara, Dua Kota Lhokseumawe.

"Budidaya jamur tiram yang dikembangkan Kodim ini telah berapa kali panen dan saat ini permintaan pasar terus meningkat tajam," kata Letkol Arm Oke Kistiyanto.

Letkol Arm Oke Kistiyanto mengatakan budi daya jamur tiram bisa diikuti oleh kelompok tani di tempat lain, sehingga dapat membantu meningkatkan perekomomian masyarakat.

"Selain pasar tradisional, kami juga memasok jamur tiram ke beberapa swalayan dan mal di Kota Lhokseumawe. Untuk pemenuhan kebutuhan pasar, kami masih bergantung permintaan pasar," kata Letkol Arm Oke Kistiyanto.

Menurut Letkol Arm Oke Kistiyanto, meski dalam kondisi pandemi COVID-19, permintaan jamur tiram cenderung meningkat. 

Masyarakat yang ingin mengembangkan budi daya jamur ini, kata Letkol Arm Oke Kistiyanto, bisa belajar ke lahan demlot Kodim Aceh Utara atau ke kelompok binaan Tani Lhee Sagoe Atjeh di Desa Asan Kareung Kecamatan Blang Mangat.

"Dalam membudidayakan jamur tidaklah terlalu sulit, akan tetapi yang paling penting dan paling utama adalah harus mempunyai niat serta semangat yang tinggi terlebih dahulu," kata Letkol Arm Oke Kistiyanto.

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021