Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta pemerintah untuk memperhatikan keselamatan penerbangan menyusul masih terjadinya kecelakaan penerbangan.
AHY mengatakan hal itu saat memberikan sambutannya pada kegiatan Webinar Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) bertema "Keselamatan Transportasi Udara", di Jakarta, Rabu.
Dia juga meminta pemerintah untuk mengevaluasi peristiwa kecelakaan melalui transportasi udara karena masyarakat membutuhkan transportasi yang paling cepat dan juga tentunya yang paling aman.
"Artinya modal transportasi udara masih menjadi pilihan. Bahkan menjadi backbone bagi tumbuhnya perekonomian di negeri kita. Kita tahu pertumbuhan ekonomi sangat ditentukan dengan seberapa cepat dan banyak terjadinya lalu lintas manusia atau pun barang dan jasa di Indonesia," ujar AHY dalam keterangan tertulisnya.
Menurut dia, bila sektor penerbangan semakin maju dan berkembang, tentu ketimpangan etimologi yang dimaksudkan bisa semakin baik.
"Kita ingin Indonesia maju, dan Indonesia tidak hanya di Jawa saja dan bukan hanya di ibu kota, melainkan untuk semua (wilayah)," kata AHY.
Dalam kegiatan Webinar itu, lanjut dia, bukan untuk mencari siapa yang salah, melainkan mencari solusi agar peristiwa atau musibah terulang lagi.
"Kegiatan ini mencari solusi bukan mencari siapa yang salah. Tentunya ke depan tidak ingin mengulang kesalahan apa yang telah terjadi," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum IMDI Michael Wattiena berharap agar peristiwa jatuhnya pesawat seperti yang dialami pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta beberapa waktu lalu tidak terulang lagi.
"Kita berharap agar pemerintah lebih memperhatikan dan meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan transportasi udara, dan juga darat dan laut. Transportasi melalui udara adalah masalah serius, karena bilamana musibah terus terjadi dampaknya sangat dahsyat," kata mantan pimpinan Komisi V DPR RI ini.
Dia berharap pemerintah dapat bersikap tegas terhadap maskapai jika terbukti melakukan kelalaian dan berharap peristiwa serupa tidak terulang kembali dalam dunia penerbangan Indonesia.
Michael juga meminta pihak maskapai dapat mengevaluasi dan melakukan pembelajaran dari peristiwa penyebab jatuhnya pesawat dengan mengacu hasil investigasi resmi yang dilakukan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Pilot dan teknisi penerbangan ke depan dapat memperhatikan kerusakan atau masalah apa saja yang sering menjadi salah satu penyebab jatuhnya pesawat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021