Pemerintah Kota Banda Aceh terus mengembangkan program keramba jaring apung sebagai langkah pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berada di wilayah pesisir kota. 

"Peningkatan pemberdayaan ekonomi kerakyatan untuk masyarakat pesisir khusunya nelayan terus kita maksimalkan," kata Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, di Banda Aceh, Selasa. 

Zainal mengatakan, pengembangan program keramba jaring apung oleh Pemerintah Banda Aceh ini merupakan salah satu upaya meningkatkan sumber pendapatan masyarakat pesisir, terutama mereka yang bekerja sebagai nelayan.

Zainal menyebutkan, terdapat beberapa jenis ikan yang dibudidayakan masyarakat pesisir Banda Aceh yakni ikan kakap putih, rambeu dan kerapu. Jenis biodata laut itu juga bernilai ekonomis tinggi.

"Jadi ikan yang dikembangkan pada beberapa lokasi di Banda Aceh ini secara langsung dapat mendongkrak ekonomi masyarakat pesisir," ujarnya.

Kata Zainal, kehadiran budidaya keramba tersebut menjadi salah satu bukti kepedulian pemerintah terhadap sekor perikanan. Bahkan, bukan hanya membantu budidaya keramba saja, tetapi juga pemberian fasilitas seperti perahu motor.

Dirinya menyebutkan, sejauh ini sudah ada lima keramba yang dibangun Pemerintah Banda Aceh sebagai keramba percontohan untuk memberdayakan masyarakat nelayan. 

Di mana, lanjut Zainal, dari satu keramba jaring apung itu masing-masing terdiri dari sembilan kotak berukuran sekitar 5x5 meter. Lalu, setiap kotaknya dilengkapi jaring sebagai tempat budidaya berbagai jenis ikan.

"Budidaya ikan dengan keramba jaring apung akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, ini juga sebagai bentuk ekonomi kreatif," kata Zainal.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021