Hujan deras yang disertai angin kencang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur dan menyebabkan sebagian perkampungan warga di Kelurahan Gladak Anyar, Kamis sore tergenang banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan bersama personel TNI dari Kodim 0826 Pamekasan telah menerjunkan tim ke lokasi kejadian, guna memantau perkembangan lebih lanjut.

"Genangan yang terjadi di rumah-rumah warga di Kelurahan Gladak Anyar ini akibat hujan yang terlalu deras," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono di lokasi kejadian.

Selain menggenangi perkampungan warga, banjir akibat hujan deras itu juga menggenangi sejumlah jalan protokol di Pamekasan. Antara lain di Jalan Kabupaten, dan di Jalan Pintu Gerbang, Pamekasan.

Hujan deras disertai angin kencang juga dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah kecamatan di Pamekasan. Antara lain di Kecamatan Larangan, Kadur, Palengaan, Pegantenan dan sebagian di Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Hujan deras disertai angin kencang ini sejak sekitar pukul 13.00 WIB dan hingga pukul 17.50 WIB masih berlangsung.

Koordinator TRC BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono menjelaskan, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca buruk berpotensi terjadi hingga tiga hari ke depan.

"Kami sudah menyampaikan peringatan diri kepada masyarakat terkait hal ini, dan diharapkan masyarakat di daerah rawan bencana akan lebih waspada," katanya, menjelaskan.

Sementara itu, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, BPBD Pemkab Pamekasan juga mulai menyebarkan pengawasan ke sejumlah titik rawan bencana di Pamekasan dan menggiatkan petugas di masing-masing kecamatan.

"Hingga malam ini, semua petugas BPBD di masing-masing kecamatan siaga, dan mereka kami minta untuk menyampaikan laporan dengan cepat apabila terjadi bencana. Sementara ini, laporan yang kami terima berupa angin kencang, dan banjir, tapi berupa genangan saja," katanya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021