CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh, Nana Hendriana menyatakan untuk memaksimalkan layanan kepada nasabah pihaknya akan menyatukan sistem menjadi satu core banking system BSI pada Juni 2021 dengan memanfaatkan sistem eks Mandiri Syariah.

“Penyatuan ini bertujuan memaksimalkan layanan yang sebelumnya terdapat BNI syariah, Syariah Mandiri dan BRI Syariah yang nantinya menjadi dalam satu sistem yakni BSI,” katanya di sela-sela silaturrahmi dengan awak media di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan dalam penyatuan sistem tersebut juga akan berlangsung migrasi nasabah yang sebelumnya berasal dari BNIS, BRIS dan juga BSM menjadi nasabah BSI.

“Semua akan satu sistem yakni nasabah akan memiliki buku tabungan dan ATM BSI,” katanya.

Menurut dia dalam memaksimalkan program penyatuan sistem tersebut membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk kalangan media guna menyampaikan informasi secara lengkap kepada masyarakat.

Ia mengatakan untuk proses penyatuan tersebut pihaknya juga akan memaksimalkan sosialisasi kepada seluruh masyarakat di Aceh sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik saat proses migrasi. 

“Kami sampaikan kepada masyarakat selama proses penyatuan sistem, layanan yang akan diterima nasabah tetap sama dan tidak ada yang berkurang,” katanya.

Pihaknya meyakini proses penyatuan sistem tersebut akan berjalan maksimal sehingga berbagai produk layanan yang dimiliki oleh BSI dapat dinikmati oleh seluruh nasabah yang ada di Tanah Rencong.

Ia menambahkan untuk memaksimalkan proses penyatuan sistem yang akan berlangsung pada awal Juni tersebut BSI juga meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di lingkungan perbankan tersebut.

Ia menyebutkan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat BSI Regional Aceh memiliki sebanyak 217 kantor unit yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.

“Kami sampaikan sekali lagi dalam proses penyatuan sistem ini, masyarakat tidak perlu khawatir sebab semua layanan berjalan seperti biasa,” katanya.

BSI Regional Aceh memiliki Aset sebesar Rp16 triliun, pembiayaan sebesar Rp13,9 triliun dan Dana Pihak ketiga Rp 13,6 triliun.

Dalam silaturrahmi dengan awak Media tersebut Nana Hendriana turut didampingi,Retail Financing Business Deputy, Saiful Musadir,Funding & Transaction Business Deputy,Fitriana, Project Manager Roll Out CBS, Saimun dan HCBP Tim Leader, Nasruddin MZ.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021