Bank Syariah Indonesia (BSI) menyatakan telah menerjunkan 31 tenaga teknologi ke Provinsi Aceh untuk mempercepat proses migrasi dalam upaya memudahkan nasabah untuk bertransaksi.

“BSI berkomitmen untuk mengatasi persoalan kesulitan transaksi nasabah di ATM ex BRIS dengan menerjunkan 31 tenaga teknologi informasi yang disebar di wilayah Banda Aceh, Lhokseumawe dan Meulaboh guna mempercepat proses migrasi mesin anjungan tunai mandiri (ATM),” kata Head of Corporate Communication PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Eko Nopiansyah di Banda Aceh, Minggu.

Ia menyebutkan, BSI memiliki hampir 900 unit ATM di Aceh.  Sekitar 450 unit ATM yang berasal dari BRIS belum berfungsi optimal. BSI menargetkan sebanyak 110 unit ATM dari 450 unit tersebut bisa melayani kebutuhan masyarakat sebelum lebaran.

“Kita terus berupaya agar ATM tersebut dapat beroperasi secara maksimal sehingga nasabah terlayani dengan baik,” katanya.

Ia mengatakan sebagai wujud menindaklanjuti implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh, BSI terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan beragam produk dan aplikasi layanan yang terus ditingkatkan terutama dalam proses penyatuan sistem yang akan berlangsung pada Juni.

“Kami berharap kepada seluruh nasabah untuk tetap bersabar, karena kami terus berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada seluruh nasabah di Aceh khususnya dan Indonesia umumnya,” katanya.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021